RADARCIREBON.COM -- baru-baru ini sebuah informasi mengenai Pondok Pesantren Al Kafiyah viral di media sosial.
Informasi yang beredar menyebut bahwa pesantren ini dianggap nyeleneh bahkan dinilai sesat.
Sejumlah video yang beredar menyita perhatian publik. Disebutkan bahwa, pondoki pesantren itu memiliki ritual pengobatan dengan tarif Rp20 juta hingga ritual pelebur dosa.
Meski disebut sebagai pesantren, tapi ritual keagamaan di sana tidak bisa jadi rujukan. Tidak mencerminkan ajaran Islam.
Tata cara salatnya tidak lazim karena jemaah laki-laki diimami oleh seorang perempuan.
Video ritual penyembuhan di sebuah lokasi yang disebut sebagai ponpes Al Kafiyah, salah satunya ditayangkan kanal Youtube RATU MAWAR PANTAI SELATAN.
Lokasinya belum diketahui. Namun dalam tayangan video yang beredar terdapat sejumlah orang sedang melakukan wiridan.
Dari percakapan di dalam video, orang-orang juga berbicara dengan bahasa Indonesia logat Jawa.
Video singkat yang diunggah akun @maulan*** di media sosial Snack Video menunjukan ritual di pesantren tersebut menyerupai salat.
Namun, ibadah itu tidak lazim karena jemaah laki-laki dipimpin imam perempuan.
Video singkat berdurasi 39 detik itu menunjukan seorang perempuan dengan pakaian serba hijau dan menggunakan cadar.
Perempuan itu menjadi imam dengan makmum tiga orang laki-laki.
Dalam video itu juga terpampang tulisan Ponpes Al Kafiyah "Pimpinan Guru Besar Ustadzah Umariyah".
Namun demikian keberadaan Ponpes Al Kafiyah ini masih diragukan kebenarannya.