BMKG Mencatat Terjadi 20 Kali Gempa Bumi Susulan Tadi Malam

Sabtu 01-07-2023,07:30 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Gempa bumi yang terjadi di Samudera Hindia dekat Kabupaten Bantut, DIY, Jumat 30 Juni 2023 pukul 19.57 WIB ternyata tidak sekali.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berhasil merekam sebanyak 20 kali gempa bumi susulan dengan kekuatan berkisar antara 3.0 hingga 4.2 Magnitudo.

BACA JUGA:Pertahanan Cyber Al Zaytun Jebol, Hacker Umbar Data 1.500 Transaksi Perbankan, Bayar Listrik hingga Urusan Ini

"Hasil monitoring BMKG sampai pukul 21.30 WIB menunjukkan adanya 20 kali gempa susulan dengan magnitudo berkisar antara 3.0 hingga 4.2," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam.

Dwikorita mengatakan  awalnya mencatat gempa itu berkekuatan 6.4 magnitudo dan kedalaman 25 kilometer, kemudian kekuatannya diperbaharui menjadi angka 6.0 magnitudo dengan kedalaman 67 kilometer.

BACA JUGA:Banyak Belajar dari Presiden Jokowi, Prabowo Subianto Yakin Menangi Pilpres 2024

Apabila melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi atau tumbukan Lempeng Indo-Australia atau Lempeng Samudera Hindia yang menumbuk masuk ke bawah lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau patahan naik," kata Dwikorita.

BACA JUGA:Pasca Gempa Bumi 6.4 Magnitudo Dekat Bantul, Badan Geologi Kementerian ESDM Keluarkan 4 Rekomendasi

Dwikorita menyampaikan bahwa gempa bumi itu dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah daerah, yaitu skala IV MMI di Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.

Skala intensitas III hingga IV MMI juga terasa di Karangkates, Klaten, Kediri, Kulon Progo, dan Wonogiri.

BACA JUGA:Pernyataan Syekh Panji Gumilang yang Diduga Penistaan Agama, Allah Berbahasa Arab dan Orang Indramayu

Skala intensitas III terasa oleh warga yang bermukim di Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, dan Jepara.

Skala intensitas II hingga III MMI terasa sampai ke wilayah Lumajang, Ngawi, Blora, dan Bandung.

BACA JUGA:Gaduh Soal Pondok Pesantren Al Zaytun, Ketua Alumni Al Azhar Indonesia Bilang Begini

Menurut literasi BMKG skala IV MMI berarti getaran gempa masuk kategori ringan dan dapat dirasakan banyak orang di dalam rumah serta membuat jendela serta pintu berderik.

Skala III MMI, gempa tergolong lemah cuma menimbulkan getaran di dalam rumah seperti ada truk yang melintas, sedangkan skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. (*)

 

Kategori :