KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Dibukanya ruang investasi di sejumlah daerah di wilayah Ciayumajakuning, membuat kebutuhan tenaga kerja di tiap daerah merata.
Kabupaten Kuningan contohnya, saat ini membutuhkan 2.000 orang calon pekerja dengan kemampuan sebagai operator jahit.
BACA JUGA:Renovasi JIS, Erick Thohir: Ingin Memastikan Suporter Pulang dengan Selamat
Oleh sebab itu, guna memenuhi kebutuhan tersebut, UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Kuningan langsung bergerak cepat dengan membuka pelatihan operator jahit.
“Untuk angkatan I total peserta atau calon pekerja yang mengikuti pelatihan ini jumlahnya sebanyak 200 orang.”
“Dibagi ke dalam dua ship, ship pertama jam 08.00-12.00 WIB, ship kedua jam 13.30-15.30 WIB,” ujar Kepala Disnakertrans Dr Elon Carlan MPd.
BACA JUGA:Naik Pangkat, 35 Anggota Polisi di Polresta Cirebon Diguyur Mandi Bunga
Dikatakan Elon, para peserta pelatihan operator jahit tersebut kemampuannya berbeda-beda. Ada yang tiga minggu sampai satu bulan sudah mahir.
Pihaknya berharap tidak ada peserta pelatihan yang lebih dari satu bulan, karena targetnya dapat menyasar 2.000 orang calon pekerja.
Diungkapkan Elon, 200 peserta ini sudah tiga minggu ikut pelatihan, untuk kemampuannya mereka sudah masuk ke level tiga atau siap pakai untuk perusahaan PT Fashion Stitch Joshua.
BACA JUGA:Tol Cisumdawu 'akan akan' Terus, Disindir: Sekarang Sudah Juli, BPJT: Iya Makasih Sudah Diingatkan
“Saya berharap sampai bulan Agustus sudah mencapai 400 calon pekerja yang dilatih, karena kita juga mengejar target 2.000 karyawan.”
“Untuk operator jahit saja kata Mr Lee membutuhkan 4 ribu karyawan tapi di tahap awal hanya menargetkan 2 ribu dulu,” ungkap Elon.
Sementara itu, Bupati Kuningan Kuningan H Acep Purnama menyambut baik dengan adanya pelatihan operator jahit angkatan I di UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Kuningan. Ini bukti keseriusan perusahaan PT Fashion Stitch Joshua terhadap calon pekerja.