Kapal Legundi memang tampak menurunkan penumpang. Baik yang berjalan kaki atau menggunakan kendaraan.
“Biasanya kalau penumpang sudah diturunkan, langsung menaikkan calon penumpang. Tapi kenapa ini tidak ya. Ini ada sesuatu, kayaknya,” terka calon penumpang asal Bekasi itu.
Namun setelah ditunggu hampir dua jam, kapal itu tidak menaikkan penumpang. Ternyata diketahui kalau kapal itu justru meninggalkan dermaga.
Informasi yang beredar, kapal ferry express Legundi ada kerusakan. Kerusakan itu tidak memungkinkan kapal Legundi mengangkut penumpang menuju Bakauheni di Lampung Selatan.
BACA JUGA:Kakek 64 Tahun Asal Majalengka Menganiaya Suami Mantan Istri, Endingnya Begini
Baru sekitar pukul 16.45 datang kapal Sebuku dari Bakauheni yang bersandar di dermaga ferry express Merak. Setelah menurunkan penumpang, sekitar pukul 17.00, kapal itu menaikkan penumpang yang sudah lama terlunta-lunta di ruang tunggu atau plataran Pelabuhan Merak.
Hingga pukul 17.10 KMP Sebuku masih bersandar di dermaga. Namun penumpang yang sebelumnya tampak kecewa, sudah tampak senang. Walau masih harus menunggu menyeberangi Selat Sunda satu jam lebih hingga sampai Pelabuhan Bakauheni.
Sepertinya pihak Pelabuhan Merak memang kurang mengantisipasi lonjakkan penumpang selama libur sekolah. Bukan saja soal keterlambatan karena kapal rusak, namun ada hal-hal lain yang cukup mengganggu.
Yang paling parah adalah para pelayanan tiket. Banyak kendaraan yang tertahan di depan gerbang tiket lantaran belum waktunya masuk parkir pelabuhan.
BACA JUGA:Mitos Darah Haid, Penyebab Kesurupan Masal di Majalengka
Padahal, ketika hendak menuju ke gerbang tiket, sudah ada petugas yang menanyai dan melihat tiket calon penumpang berkendaraan. Namun masih banyak yang lolos, tertahan di depan pintu pemeriksaan tiket.
Banyak penumpang yang marah-marah akibat keteledoran tersebut. Padahal biasanya bagi calon penumpang yang datang sebelum jadwal yang telah ditentukan, diarahkan untuk parkir di sekitar mal pelabuhan tersebut. (*)