BEGITU drawing putaran final Piala Dunia selesai dilakukan, koran Prancis L’Express langsung menganggap Les Bleus -julukan Timnas Prancis- beruntung. Sebab, tim asuhan Didier Deschamps itu tergabung di Grup E bersama Swiss, Ekuador, dan Honduras yang di atas kertas bisa mereka atasi. Yang paling dianggap enteng tentu saja Honduras, salah satu partisipan Piala Dunia 2014 dengan peringkat terendah. Apalagi, dari dua kali partisipasi di putaran final Piala Dunia 1982 dan 2010 sebelumnya, raihan negeri Amerika Tengah itu memang tak bagus: selalu kandas di babak pertama. Tapi, bisa jadi, meremehkan Honduras itu bakal jadi kesalahan pertama Prancis. Sebab, kendati tersisih di babak grup, Honduras adalah tim yang sangat liat dan tak mudah dikalahkan. Mari menengok Piala Dunia 1982. Los Catrachos -julukan Timnas Honduras- sukses menahan imbang tuan rumah Spanyol dan Irlandia Utara sebelum kalah dari Yugoslavia di laga ketiga melalui penalti di menit terakhir. Empat tahun silam, Swiss termasuk yang turut merasakan sulitnya menundukkan Maynor Figueroa dkk. Swiss tersisih setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Honduras meski di laga pertama mereka sukses menundukkan Spanyol. \"Kami memang tak punya pemain bintang. Kekuatan kami ada pada kebersamaan,\" ujar Figueroa di situs resmi Federasi Sepak Bola Honduras, seperti dikutip Daily Telegraph. Mayoritas penggawa tim asuhan Luis Fernando Suarez itu adalah mereka yang turun di Piala Dunia 2010. Kalau empat tahun silam mereka masih hijau soal hajatan sepak bola terbesar itu, di Brasil nanti mereka bakal lebih percaya diri karena telah berpengalaman. Karena itu pula, media di Swiss dan Ekuador tak segembira media Prancis dengan hasil drawing. Apalagi Ekuador yang belum lama ini ditahan imbang 2-2 dalam sebuah uji coba. (ttg)
Bisa Celaka Remehkan Honduras
Senin 20-01-2014,12:33 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :