Gus Ipul menuturkan, banyak bacaleg dari partai lain yang bergabung ke PKB.
"Memang ada 50 persen. Sekarang PKB sudah membuka diri bagi siapapun yang ingin bergabung di PKB,"pungkasnya.
Sejarah mencatat, menurut Gus Ipul, bahwa PKB adalah anak kandung NU. PKB merupakan sayap politik NU untuk memperjuangkan aspirasi politik, ekonomi, sosial, dan budaya dari nahdliyin.
"Maka, NU dan PKB tidak bisa dipisahkan baik secara ideologis maupun kesejarahan. PKB sejauh ini telah mampu menjadi gerbong politik warga NU hingga kebermanfatannya sudah dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini harus diakui.
BACA JUGA:Fenomena Aphelion Berdampak ke Cuaca di Indonesia? Simak Penjelasannya
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh kader, simpatisan, Bacaleg, eksekutif maupun legislatif untuk selalu khidmat kepada NU. Lebih khusus memperjuangkan aspirasi warga Nahdliyin di Kota Cirebon dari semua sektor yang ada.
"Mudah-mudahan Naharul Ijtima ini dapat merajut kembali kejayaan PKB yang telah lama hilang. Semoga langkah ini menjadi titik awal menjadi kekuatan besar PKB di Kota Cirebon," terangnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Cirebon KH Mustafa Rajid mengatakan, PKB mengikuti PBNU karena PKB lahir dari Nahdlatul Ulama (NU).
"Hubungan PKB Dangan NU seperti biasa terjalin dengan baik. Karena mereka (PKB) orang NU, kita bersinergi dalam kegiatan dakwah. Kalau gerakan NU itukan dakwah keagamaan, sosial, dan budaya. Sedangkan PKB adalah mesin politik,"katanya.
BACA JUGA:KESAL! Aryanto Misel Nikuba Pulang dari Italia, BRIN Tiba-tiba Datang: Lah Mereka Menentang Saya
KH Mustafa berharap, PKB Kota Cirebon bekerja keras sesuai dengan harapan masyarakat.
"Semoga mereka kerja keras dan menghasilkan sesuai yang diharapkan dan juga ikut andil berdakwah di dalam membesarkan organisasi Nahdlatul Ulama,"ucapnya.*