Aryanto menjelaskan, dirinya siap mengajarkan orang Italia membuat nikuba sampai bisa asal ada uang kompensasinya.
"Saya siap belajarin buat Nikuba, asal ada kompensasi. Bahasa kasarnya ya silahkan teknologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai 15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu," bebernya.
Pihaknya memang sengaja tidak membawa Nikuba yang sudah jadi ke Italia. "Saya ke Italia, nggak bawa nikuba, kalau bawa nikuba ya hancurlah saya, karena pasti. Mereka nanti minta saya membongkar dan membuat kembali nikuba," tuturnya.
Saat di Italia dirinya ditunjukkan alat sejenis nikuba buatan Rumania. "Sejenis Nikuba namun sangat berbeda, saya diminta untuk memperbaiki alat tersebut, saya perbaiki, hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," ungkapnya.
BACA JUGA:Daftar Peserta Miss Universe Indonesia 2023, Ada Muthia F Rachman dari Cirebon
Yang membuat dirinya semakin kesal, yakni tiba-tiba ada perwakilan BRIN hadir dan datang. "Lah ngapain itu BRIN datang ke Italia, sudah tahu BRIN itu kontra dengan nikuba ciptaan saya, disitu kondisi saya semakin kesal," ujarnya.
Pihaknya hanya menandatangani saja kerjasama. "Kerjasama itu di mana orang kitanya tiga orang, dan orang Italianya dua orang untuk produksi nikuba, cuma itu saja," ungkapnya.
Karena tidak ada obrolan terkait jual tekhnologi nikuba, akhirnya Aryanto pulang ke Indonesia.
"Saya kecewa karena nggak ada obrolan dan pembahasan jual tekhnolohi nikuba, akhirnya saya pulang saja, tahu begini dari tadi saya nggak usah berangkat ke Italia lagi, ngapain hasilnya begini," ujarnya.