CIREBON, RADARCIREBON.COM - Aryanto Misel yang merupakan inovator Niku Banyu atau Nikuba menyatakan teknologi tersebut akan dijual Rp 15 miliar.
Penawaran akan disampaikan Aryanto Misel bila perusahaan otomotif asal Italia, kembali datang ke kediamannya di Desa/Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Uang Rp 15 miliar itu, menurut Aryanto akan dipakai untuk membiayai riset lain yang dilakukan. Dia pun tegas menolak bantuan dari pemerintah termasuk dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Diungkapkan Aryanto saat ditemui radarcirebon.com di kediamannya, kunjungan ke Italia memang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
BACA JUGA:Polresta Cirebon Apel Operasi Patuh Lodaya 2023, Terapkan ETLE, Ini 7 Sasaran Utamanya
Pertama, dia kesal karena diminta untuk mengajarkan membuat Nikuba tanpa kompensasi yang jelas. Kedua, dia juga diminta memperbaiki alat sejenis Nikuba buatan Rumania.
"Saya perbaiki saja, sekadar berfungsi. Tapi belum bisa dipakai menghidupkan kendaraan," kata Aryanto di rumahnya.
Pria asal Semarang itu mengaku, dirinya ke Italia memang tidak membawa Nikuba. Hal tersebut sebagai bentuk antisipasi kalau nantinya alih teknologi terjadi tidak sesuai dengan kompensasi yang dibayarkan.
Selepas pertemuan di Italia itu, Aryanto mengaku, hubungan dengan beberapa perusahaan otomotif masih dijalin.
Bahkan mereka akan datang ke Lemahabang, Kabupaten Cirebon untuk sekali lagi menjajaki Nikuba. "Nanti langsung saja saya tawarkan Rp 15 miliar," tegas dia.
Aryanto menjelaskan, sejak 16 Juni 2023 dirinya berangkat menuju Italia guna bertemu dengan para petinggi otomotif.
Ketika awal datang ke Italia, dirinya disuguhkan dengan berbagai tempat yang ada di Italia.
"Awal datang, saya nggak langsung bicarakan terkait nikuba, namun saya diajak jalan-jalan keliling Italia," tuturnya.