Pupuk Organik Buatan Cirebon, Ukuran 30 Gram Mampu Suburkan 1 Hektare Lahan

Jajaran Direksi PT Bandung Inti Organik, memperkenalkan pupuk Bio Soltamax yang berukuran 30 gram namun mampu menyuburkan tanaman seluas 1 hekate.-Asep Brd-Radar Cirebon
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Terobosan baru dilakukan sebuah pabrik pembuatan pupuk tanaman. Berbahan baku organik, bisa menyuburkan tanaman atau tanah dengan harga relatif murah.
Adalah PT Bandung Inti Organik, perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, membuka pabrik pupuk organik kedua di Desa Sindanghayu, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon.
Pabrik kedua yang sudah beroperasi hampir 3 tahun ini, memproduksi aneka pupuk organik untuk membantu para petani.
Salah produk unggulannya adalah Pupuk Bio Soltamax, pupuk yang dipadatkan dengan ukuran 30 gram, namun mampu dipakai di lahan seluas 1 hekate.
BACA JUGA:Perkebunan Kelapa Sawit di Kuningan Jadi Polemik, Ditolak Mentah-mentah oleh Bupati Dian
BACA JUGA:Polresta Cirebon Gelar Sosialiasi Mudik Aman, Keluarga Nyaman dan Hotline Mudik 110
"Perusahaan kami memproduksi beberapa produk, salah satu produk unggulannya adalah Bio Soltamax dalam bentuk padat. Jadi sekecil 30 gram, bisa diaplikasikan untuk lahan seluas 1 hektare," ucap Mulki Mulyana sebagai Direktur PT Bandung Inti Organik, Senin 24 Maret 2025.
Dijelaskan Mulki, komposisi yang terkandung di dalam pupuk buatannya, semuanya berbahan baku organik yang bercampur microba.
Dengan begitu, Mulki bisa menjamin jika pupuk buatannya bebas dari bahan kimia dan aman dipakai untuk semua kebutuhan petani.
"Komposisi yang terkandung di dalam produk ini, mengandung bahan organik dan microba," jelasnya.
BACA JUGA:Ngelamar Kerja di Majalengka Bayar Rp3 sampai Rp5 Juta, Jangan Mau, Saran Bupati Melapor ke Sini
BACA JUGA:Cegah Buang Sampah Sembarangan, Kelurahan Kesenden Pasang Portal di Kawasan Pesisir Pantai
Sementara itu, Suharyadi selaku Komisaris PT Bandung Inti Organik, menambahkan, pabrik yang sudah beroperasi di Cirebon ini, hanya membuat pupuk setengah jadi.
Dijelaskan Suharyadi, pupuk yang setengah jadi tersebut kemudian di kirim ke Bandung untuk disempurnakan agar bisa dilepas ke pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: