Ada-ada Saja, Lempar Jumrah di Al Zaytun Pakai Uang, Ken Setiawan: Gede-gedean, Hitungan Jam Puluhan Miliar

Minggu 16-07-2023,19:30 WIB
Reporter : Tatang Rusmanta
Editor : Tatang Rusmanta

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sebuah video beredar menunjukan kegiatan di Pondok Pesantren Al Zaytun, disebut Ritual Melempat Jumarah. Tapi pakai uang.

Di dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang berkumpul. Satu per satu maju ke depan memasukan sejumlah uang ke dalam kotak transparan. 

Pemimpin Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang juga terlihat di dalam video. Kegiatan yang sedang berlansung disebut oleh Ken Setiawan sebagai ritual Lempar Jumrah setiap 1 Muharam di Al Zaytun.

Tetapi lempar jumrah ini berbeda dengan yang dilakukan oleh umat Islam yang sedang melaksanakan Haji. Bukan menggunakan kerikil. Tapi uang.

Bahkan, menurut Ken, uang yang terkumpul dalam beberapa jam saja, bisa mencapai puluhan miliar.

Di dalam video yang beredar, terlihat satu per satu orang yang mewakili kelompok tertentu maju ke depan mendekati pengeras suara.

Mereka kemudian menyebutkan asal kelompok beserta nominal uang yang disumbangkan. Uang tersebut dimasukan ke dalam kotak transparan yang sudah tersedia.

BACA JUGA:Setor Tunai adalah Jalan Ninja Syekh Panji Gumilang Selamatkan Al Zaytun, Incar Wali Santri yang Nunggak

"Bismillahirrohmanirrahim, kami dari organisasi pelajar mewakili santri tsanawiyah dan aliyah menyumbangkan dana sebesar dua puluh empat juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah," demikian dikatakan oleh seorang pria lalu menaruh kantong plastik hitam berisi uang ke dalam kotak transparan. 

Beberapa saat kemudian, seorang pembawa acara mengulangi menyebut nominal uang yang disetorkan. 

Berikutnya ada lagi pria yang maju. "Al Anshor tiga ratus ribu rupiah." katanya. Lalu pembawa acara mengulangi menyebutkan nominal uang yang tadi disumbangkan.

Begitu seterusnya, orang-orang bergantian maju ke depan untuk memasukan sejumlah uang ke kotak transparan.

Ada yang menaruh uang itu di dalam amplop, ada yang di dalam kantong plastik. Mereka maju memperkenalkan diri. Kemudian memasukan uang ke dalam kotak. 

Ada juga seseorang yang memperkenalkan diri sebagai koordinator dari Singapura. 

Sementara itu, jumlah uang yang diserahkan berbeda-beda. Ada yang ratusan ribu, ada juga yang sampai puluhan juta rupiah. Bahkan ada yang setor menggunakan dollar. 

Kategori :