CIREBON, RADARCIREBON.COM - Film Vina: Sebelum 7 Hari akan diproduksi berdasarkan kisah nyata Vina, remaja 16 tahun asal Cirebon.
Vina adalah korban kekejaman geng motor di Cirebon 7 tahun silam. Tepatnya pada Agustus 2016 di sekitar Jalan Perjuangan Kota Cirebon.
Untuk mengangkat kisah ini ke layar lebar, Dee Company sebagai rumah produksi sudah meminta izin kepada keluarga besar Vina di Cirebon.
Lantas, apa alasan sebenarnya keluarga Vina setuju dengan gagasan Dee Company?
Diceritakan oleh Sadullah, kakek mendiang Vina, bahwa pihak keluarga dari Cirebon berangkat ke Jakarta memenuhi undangan Dee Company pada 6 Juli 2023.
Di kantor rumah produksi spesialis film horor dan thriller itu kedua orangtua Vina diwawancara. Juga dimintai persetujuan secara tertulis.
Dee Company dan orangtua Vina juga menyepakati kerja sama untuk mengadaptasi cerita ke dalam film.
BACA JUGA:Sawadee Kha! 2 Mahasiswa Asal Thailand Belajar Budaya dan Bahasa di STMIK IKMI Cirebon
BACA JUGA:Besok Tahun Baru Islam, Inilah Jadwal Puasa Sunnah yang Dianjurkan Pada Bulan Muharram
"Kami berangkat ke Jakarta pada tanggal 6 Juli, usai menyetujui kontrak, dilakukan wawancara mengenai cerita lengkap kejadian," tutur Sadulah.
Sebelum keluarga Vina dari Cirebon ke Jakarta, lanjut Sadulah, pihak Dee Company terlebih dahulu datang ke Cirebon.
Nah, sebelum kedatangan tim produksi dari Jakarta, Sadulah sempat bermimpi didatangi Vina. Mendiang cucu kesayangannya itu berkata ingin membahagiakan keluarga.
Sadulah merasa mimpi itu sebagai pertanda. Maka, kedatangan tim Dee Company ke Cirebon, diyakini Sadulah sebagai jawaban dari pertanda yang datang lewat mimpinya.
Keesokan harinya Sadulah juga menyaksikan kehadiran kupu-kupu yang terbang di dalam rumah. Kupu-kupu dipercaya sebagai pertanda akan ada tamu yang datang.
Dua hari setelah mimpi tersebut, tiba-tiba datanglah tim produksi film dari Dee Company. Kedatangan tim dari Jakarta cukup mengagetkan karena tidak pernah menghubungi sebelumnya.