Tetapi, di dalam komplek pendidikan itu, semuanya muslim. Sehingga tidak diperlukan membangun gereja maupun sinagog.
"Tapa untuk apa membangun sinagog kalau tidak ada yang sembahyang Yahudi di sini?" tanya Abdul Halim.
Tidak hanya Dahlan Islam yang membuktikan sendiri fakta sesungguhnya dari bangunan di dalam Mahad Al Zaytun.
Sebelumnya, ada akademisi, analis militer dan intelijen, Dr Connie Rahakundini Bakrie yang diajak melihat bunker hingga galangan kapal.
"Cara saya dan tim dalam meneliti suatu hal, bukan bermain opini, tetapi sedapat mungkin membentuk persepsi berdasarkan fakta dan bukti nyata," tulis Connie dalam keterangannya.
Dia pun mencontohkan isu tentang bunker di bawah Masjid Rahmatan Lil Alamin yang disebut-sebut tempat penyimpanan senjata. Ternyata isinya hanya kayu dan keramik.
"Silakan lihat sendiri apa isinya dan seluas apa total area ruang dasar masjid Al Zaytun ini. Itulah bedanya kelas tokoh yang cari panggung ikut-ikutan bersuara ngawur sambil tidak memegang bukti," tulis Connie.