5 Suku Kanibal yang Masih Hidup di Era Modern, Ada yang Dimasak, Difermentasi dan Dibuat Jadi Sup

Jumat 21-07-2023,13:20 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

Usia harapan hidup mereka hanya sampai 50 tahun. Pengobatan mereka masih sederhana: herba dan sihir.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Sudah Buka, Tapi Kenapa Penerbangan Bandara Kertajati Baru Dibuka Oktober, Oh Ternyata

Menurut mereka, anggota suku yang meninggal akibat penyakit itu disebabkan oleh "Khakhua", iblis berwujud manusia. Khakhua mengambil wujud anggota keluarga atau teman agar dapat menipu suku.

Sudah tradisi Korowai untuk membunuh terduga Khakhua dan memakan dagingnya. Daging Khakhua harus dimakan agar anggota suku lain yang masih hidup bisa aman.

Kini, populasi Korowai tinggal sedikit. Diperkirakan hanya ada sekitar 3000 orang.

4. Suku Sentinel

Suku ini jauh lebih terasing dari Korowai. Suku yang hidup di sebuah pulau di timur India ini benar-benar agresif pada orang luar dan langsung membunuh apabila ada yang datang.

BACA JUGA:Berkunjung ke Masjid As Syura, Kapolres Cirebon Kumandangkan Adzan

Oleh pemerintah India, kunjungan ke pulau tempat tinggal Sentinel dibuat ilegal. Meskipun tidak takut membunuh manusia, suku Sentinel tidak kanibal.

Atau setidaknya ini yang disimpulkan dari catatan antropologi yang terbatas, mengingat suku ini sangat tidak bisa didekati.

Dua nelayan yang terdampar di pulau Sentinel dibunuh dengan cepat. Kemudian, saat pemerintah India mengirim helikopter untuk mengantarkan makanan dan meneliti, mereka diserang panah dan batu.

Mereka sudah tinggal terisolasi di pulau itu selama 60,000 tahun. Suku itu diperkirakan  hanya berjumlah sekitar 50 - 100 orang saja.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Warung Nasi Jamblang Khas Cirebon, Tempat Bersih, Harga Pas di Kantorng

Pemerintah India membuat kunjungan ke pulau itu bersifat ilegal. Selain berbahaya, kontak dari manusia luar menaikkan risiko terbawanya penyakit ke orang-orang pulau yang tidak punya kekebalan tubuh. Bahkan, flu saja bisa mematikan bagi mereka.

5. Suku Yanomami

Kelompok ini tinggal di pedalaman Amazon, Brazil. Mereka tidak menjadikan kanibalisme sebagai sebuah kekejaman. Sebaliknya, justru cinta dan kasih sayang.

Kategori :