INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bekerja sama dengan Ditjen Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Kebudayaan Kemdikbudristek RI mengeluarkan surat No. B/TU/2369-Disbudpar/VII/2023 perihal pemberitahuan keputusan hasil akhir sertifikasi penulis sejarah 2023.
Dalam surat via email tersebut, 4 Dosen dari Progam Studi Pendidikan Sejarah, STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu, yakni, Ahmad Faiz Rofi'i, Anggi Agustian Junaedi, Eva Nur Arovah dan Galun Eka Gemini dinyatakan kompeten (lulus) Bimtek dan Sertifikasi Penulisan Sejarah tahun 2023, (Kamis, 13/7)
Eva Nur Arovah, peserta Bimtek yang juga Ketua Bidang Litbang Fatayat NU Kabupaten Cirebon mengatakan kegiatan ini baginya tidak mudah, karena harus melewati beberapa tahap yang begitu ketat dan harus terpenuhi, mulai dari administrasi hingga pengetahuan ihwal keilmuan sejarah.
"Ketika mendaftar saja ada syarat khusus yang wajib dipenuhi seperti karya tulis sejarah berupa jurnal, artikel maupun buku yang sudah diterbitkan 5 tahun terakhir," jelas Eva.
BACA JUGA: Coca-Cola Europacific Partners Indonesia Gelar Aksi Bersih-Bersih Tingkatkan Kepedulian Pengelolaan Sampah
Ternyata, kara Eva, banyak juga yang daftar pada kegiatan Bimtek dan sertifikasi bahkan wajib diikuti selama 3 hari.
Sebanyak, 84 orang yang mendaftar dari berbagai daerah dan kampus di Jawa Barat, 60 peserta berhasil lolos administrasi dan 57 yang dinyatakan kompeten hingga layak diberikan sertifikat kompetensi tersebut. "Kami 4 orang termasuk dari 57 orang tersebut," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Galun Eka Gemini, peserta Bimtek dan sertifikasi yang berdomisili di Majalengka menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting diikuti oleh dirinya yang meng-klaim sebagai insan sejarah dan Budayawan.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi ajang pengujian bagi seseorang yang bergelut di bidang sejarah dan kebudayaan atas keilmuan dan karya kesejarahannya yang berpedoman pada standar metodologi sejarah.
"Saya kira kegiatan ini upaya untuk meningkatkan kompetensi atau kecakapan riset sejarah bagi para penulis sejarah dan mampu menjadi agen perubahan yang berperan dalam menyajikan informasi atau pengetahuan kesejarahan yang interaktif-edukatif di Era saat ini tanpa keluar dari batas-batas keilmuan sejarah," tuturnya.
Galun, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa kegiatan yang kami ikuti ini semata-mata juga ingin membawa nama Prodi Pendidikan Sejarah STKIP Padhaku Indramayu terbang bak Rajawali, di tingkat provinsi. Sebab, mengacu kepada visi misi kampus menjadi kampus terkemuka di Jawa Barat.
"Ya, kami ingin buktikan bahwa kampus kami mampu bergaul dan bersaing dengan para sejarawan, budayawan (akademisi sejarah) yang berasal dari kampus-kampus ternama di Jawa Barat, bahkan dalam scope Nasional seperti UNPAD, UPI, ISBI, UIN SGD Bandung dan lainnya," tuturnya.
"Kami tidak minder malah kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi akademik. Dan yang tak kalah pentingnya, lulusnya kami berempat dalam kegiatan ini menjadi Kado Ulang Tahun dari kami (Prodi Pendidikan Sejarah) untuk satu dekade Dies Natalis STKIP Pangeran Dharma Kusuma Indramayu pada 17 Juli 2023 nanti," terangnya.
BACA JUGA:Sabtu Ini, Kontes Ternak dan Ekspo Pangan Murah Digelar di Kiara Payung
Diketahui, pendaftaran kegiatan tersebut dibuka pada 2-12 Mei 2023 lalu. Kemudian peserta yang lolos seleksi administrasi diumumkan pada 25 Mei 2023 dan diwajibkan untuk mengikuti kegiatan selama 3 hari dilaksanakan pada 5-8 Juni 2023 di Hotel Savoy Homann Bandung. Peserta mendapatkan pembekalan mendalam terkait metodologi sejarah. Tidak hanya teori tetapi langsung praktek.
Bimtek Penulis Sejarah ini diselenggarakan dengan metode diskusi menghadirkan pengajar ahli dan berpengalaman seperti Dr Sarkawi B Husain M Hum (FIB Universitas Airlangga) dan Dr Erlina Wiyanarti MPd (FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia).
Setelah mengikuti Bimtek, peserta mengikuti Uji Kompetensi atau Asesmen yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juni 2023. Asesmen ini melibatkan 9 asesor penguji yang berasal dari Ditjen Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Kebudayaan Kemdikbudristek RI.
Adapun, yang menjadi Asesor atau Penguji antara lain Dr Tri Wahyuning M Irsyam (FIB Universitas Indonesia), Dr Bondan Kanumoyoso MHum (FIB Universitas Indonesia), Kasjianto Sastrodinomo MHum (FIB Universitas Indonesia), Drs Dias Pradadimara MA (FIB Universitas Hasanuddin), Dr Erlina Wijanarti, MPd (FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia), Dr Sarkawi B Husain M Hum (FIB Universitas Airlangga), Lamijo SS (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Andi Syamsu Rijal MHum (Direktorat Jenderal Kebudayaan), dan Agus Hermanto, MHum (Direktorat Jenderal Kebudayaan). (sam)
BACA JUGA:5 Suku Kanibal yang Masih Hidup di Era Modern, Ada yang Dimasak, Difermentasi dan Dibuat Jadi Sup