CIREBON, RADARCIREBON.COM - Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon makin serius menggembleng para atlet, khususnya pada kategori poomsae.
Prestasi para atlet poomsae (jurus) Taekwondo Indonesia Kota Cirebon memang masih kalah dari kyorugi (tarung).
Dibandingkan dengan kyorugi, tim poomsae TI Kota Cirebon memang belum pernah meraih medali emas di ajang Porda atau Porprov Jawa Barat.
Meski demikian sudah muncul potensi besar yang diyakini bakal moncer. Seperti Belva Calista dan Arifat Divanagara yang sudah beberapa kali masuk pemusatan latihan di provinsi.
Nah, untuk terus memaksimalkan potensi yang sudah dimiliki, program latihan pun terus ditingkatkan. Kali ini, upaya yang dilakukan TI Kota Cirebon adalah dengan mendatangkan atlet andalan Indonesia pada Asian Games 2018, Defia Rosmaniar.
Defia Rosmaniar merupakan atlet poomsae senior di Indonesia. Dia sukses meraih medali emas pada Asian Games 2018 di jakarta untuk nomor individual putri.
Taekwondoin putri asal Kota Bogor ini berada di Kota Cirebon selama tiga hari. Sejak Jumat 21 Juli sampai hari ini, Minggu 23 Juli 2023.
BACA JUGA:Para Pemainnya Terserang Virus, Barcelona Gagal Tanding Lawan Juventus di Amerika Serikat
Dia menggembleng atlet poomsae TI Kota Cirebon. Baik yang senior maupun junior. Sekretaris Umum TI Kota Cirebon, Suwiriyadi mengatakan, Defia didatangkan khusus untuk memperbaiki teknik poomsae para atlet.
"Kita dapat program latihan baru yang perbedaannya cukup signifikan. Para atlet juga sangat menikmati dan enjoy walau program latihannya berat," katanya.
Menurut Suwiriyadi, kepada para atlet Kota Udang, Defia lebih menekankan program latihan fisik. Melatih kekuatan otot kaki juga jadi perhatian khusus.
"Segi teknik juga diperbaiki lagi. Ini sangat penting agar performa para atlet bisa maksimal dan dapat penilaian yang bagus," tambahnya.
Di samping program dan menu latihan, kedatangan Defia juga diharapkan mampu mendongkrak motivasi para atlet.
Diyakini oleh Suwiriyadi, atlet berlabel Tim Nasional dan telah sukses di ajang Internasional itu, mampu menginspirasi anak-anak Kota Udang.
"Inspirasi itu penting. Supaya atlet-atlet kita juga terpacu mengejar prestasi Defia," pungkas mantan atlet peraih medali perak PON 2000 tersebut.