Di situ, para tetangga mengaku tidak menyangka MF bakal berbuat demikian. Sebab, kesehariannya dikenal sangat baik.
"Biasanya jual nasi goreng di situ (mulut gang Pagongan Timur," kata Lily, kepada radarcirebon.com, Selasa, 25, Juli 2023.
Menurut Lily, MF dan istrinya sudah bercerai. Besar kemungkinan karena faktor keuangan.
Tetapi MF berusaha bertanggungjawab dengan tetap membawa kedua anaknya tinggal bersama. Bahkan MF menyekolahkan keduanya.
BACA JUGA:Panji Gumilang Masih Keturunan China, dengan Nama ‘Pan Ming Lang’, Cek Fakta Berikut Ini
"Anak yang SD itu sudah digratiskan biaya sekolahnya, karena kepala sekolah juga kasihan dengan kondisinya," katanya.
Namun, kata para tetangga, anak-anak MF sejak musim liburan sekolah tidak ada di kampung tersebut. Katanya, mereka ke Pemalang ke rumah neneknya.
Seperti diketahui, kejadian jambret di Jl Sisingamangaraja Kota Cirebon membuat geger lantaran terjadi di tempat ramai dan saat berlangsung event lari yang dihelat SD Santa Maria.
Sekitar pukul 07.45 WIB, seorang ibu yang sedang mendokumentaskan anaknya tiba-tiba direbut HP miliknya dari arah belakang oleh MF.
BACA JUGA:Gugatan Al Zaytun kepada Ridwan Kamil Belum Diketahui Isinya, Sudah Terdaftar di PN Bandung
Lalu, setelah kejadian itu MF melarikan diri dengan sepeda motornya dan sempat menyeret korban yang berusaha mempertahankan HP-nya sepanjang 1-2 meter.
Akibatnya korban menderita luka lecet di kedua lututnya, memar di dagu dan telapak tangan. Tak butuh waktu lama, MF kemudian berhasil ditangkap Timsus Polres Cirebon Kota bersama dengan 2 orang penadahnya.
Dalam pengakuannya, MF mengaku bingung setelah mendapatkan HP tersebut dan menyerahkan kepada 2 orang berinisial AP.
"Belum dijual pak. Saya ngasihkan HP-nya ke mereka. Jadi belum dapat uang," kata MF di Polres Cirebon Kota.
BACA JUGA:Pedagang Ubi Cilembu Mulai Terkena Dampak Tol Cisumdawu
Saat ditanya wartawan, MF menegaskan dirinya terpaksa melakukan perbuatan itu. Sebab, butuh uang untuk SPP anak. "Demi Tuhan baru sekali ini. Saya terpaksa," kata MF.