"Warga Ciayumajakuning kalau mau ke Bandara di Bandung malah butuh kurang lebih 3-4 jam. Ke bandara di Jakarta 4-6 jam. Apalagi makin siang makin macet. Ke Bandara Kertajati cuma kisaran sejam, enak banget. Lu nggak mau daerah lain maju sih itu aja, maunya yang maju ya kota-kota itu aja.
Sementara itu, pemerhati penerbangan Gerry Soejatman menilai, usulan adanya New Husein justru sangat tidak logis.
"Yang dia marka sebagai daerah New Husein itu pegunungan cuy. Tambah nggak aman lagi itu approach dan departures path-nya. Buat di lembang di Bandung udah susah. Lahan dan lain-lain padat atau ya kena bukit-bukit lagi,"sebutnya.
Menurutnya yang paling tepat adalah Bandara Husein tetap dibuka untuk rute-rute pendek domestik menggunakan pesawat ATR.
BACA JUGA:Objek Wisata Baru di Kuningan, Berenang dengan View Indah Pegunungan, Lokasinya Ada di Sini
Justru sebaliknya, untuk mengoptimalkan Bandara Kertajati justru yang perlu didorong adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dengan menyediakan sarana transportasi memadai.
"Sekarang mending minta sama Pemprov jabar untuk public transport yang handal ke KJT. Kalau nggak diberikan, bakal pada ke HLP dan CGK juga nantinya," katnaya.
Salah satu usul dari Gerry adalah membuat kereta bandara. Tetapi, masih butuh waktu yang lama dengan infrastruktur ini.
yang terpenting adalah menyediakan transportasi dengan jadwal teratur, murah dan bisa diandalkan.
"Sekarang daripada ngomel-ngomel KJT jauh, mending mikirin usulan-usulan gimana BDO - KJT bisa ramah waktu, ramah dompet dan ramah keringet," tandasnya.
Sebaliknya, Gerry Soejatman justru optimis dengan adanya beroperasinya Bandara Kertajati dan pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegra.
Sebab, untuk sekarang ini maskapai diberikan waktu cukup lama untuk persiapan. Begitu juga transportasi umum diberikan waktu yang mencukupi.
Dari sisi konsumen juga diberikan waktu penyesuaian. Ini berbeda dengan sebelumnya. Apalagi di sekitar bandara sudah ada hotel yang lumayan mumpuni.
BACA JUGA:Membandingkan Bandara Kualanamu dan Bandara Kertajati yang Sama-sama Jauh dari Kota Utama
Kita mestinya kali ini lega, bahwa program pindahnya bukan program pindah ajaib dadakan a la proyek Roro Jonggrang. Sebelum2nya koneksi belum selesai, dicoba metode Roro Jonggrang, ya pasti gagal lah!
— Gerry Soejatman (@GerryS) July 16, 2023
Kali ini diberi waktu lumayan, airlines punya waktu untuk persiapan,… pic.twitter.com/PCmXtx2QlS
"Tinggal masalah rumah sakit, perumahan yang layak/mumpuni dan lain-lain. PR-nya masih ada ya," tulisnya.