INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Ada yang aneh dan berbeda dengan publikasi di Mahad Al Zaytun, Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, terutama pada Jumat, 28, Juli 2023.
Biasanya setiap agenda Salat Jumat selalu ditampilkan secara live di akun media sosial Mahad Al Zaytun, secara utuh.
Tapi, untuk Jumat kali ini, tidak ada siaran langsung seperti yang biasa dilaksanakan. Belum diketahui apa penyebabnya.
Pada siaran Salat Jumat tersebut, biasanya dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran yang sudah dimulai sejak pukul 12.30 WIB.
BACA JUGA:Jarak 98 Kilometer, Bandara Kertajati Dipertanyakan: Ini Bandara Bandung atau Bandara Cirebon?
Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian ibadah Salat Jumat, termasuk khutbah. Baru setelah selesai salat dan dzikir, ada taushiyah dari Syekh Panji Gumilang.
Kendati demikian, ada dugaan bahwa agenda tersebut tidak disiarkan berhubungan dengan kabar terbaru berkaitan kondisi kesehatan Syekh Al Zaytun.
Kamis, 27, Juli 2023, seharusnya Syekh Panji Gumilang menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri berkaitan laporan dugaan penistaan agama dan lainnya.
Namun, agenda tersebut tidak dapat dihadiri oleh pria dengan nama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang tersebut.
Yang diutus hanya tim kuasa hukum yakni Hendra Effendi untuk menyampaikan kepada penyidik mengenai kondisi kliennya.
Keterangan bahwa Syekh Panji Gumilang sedang kurang sehat juga disampaikan oleh Ketua Dewan Pengawas Lembaga Kemakmuran Masjid (LKM) Rahmatan Lil Alamin, Datuk MYR Agung Sidayu.
Dia membenarkan bahwa kondisi dari pemimpin Pondok Pesantren Mahad Al Zaytun sedang kurang sehat, karena ada benturan pada tangan kiri yang pernah mengalami patah tulang.
“Hari ini dalam kondisi masih kurang sehat karena pergelangan tangan bekas operasi terbentur saat bersepeda,” tulis Datuk MYR Agung Sidayu.
BACA JUGA:5 Objek Wisata di Dekat Side Land Desa Kaduela Kabupaten Kuningan, Nomor 3 Sudah Melegenda