MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka pada Oktober 2023 nanti, diyakini bakal berhasil.
Selain karena sudah ada akses Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), faktor pendukung lainnya juga sudah siap.
Sehingga pemindahan tahap awal yakni pesawat bermesin jet, diyakini bakal bisa bertahan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman menilai, beberapa infrastruktur penunjang sudah siap, seperti hotel dan lainnya. Meski masih ada kekurangan yakni belum adanya rumah sakit di sekitar bandara.
Kemudian, pemindahan kali ini tidak seperti 2 kali percobaan yang dilakukan sebelumnya yakni pada tahun 2018 dan 2019.
Ketika itu, belum tersedia infrastruktur Jalan Tol Cisumdawu. Kemudian terkesan mendadak dan dipaksakan.
Sebagai persiapan untuk penataan rute, pemerintah memberikan waktu cukup panjang untuk semua pihak bersiap, termasuk dari sisi maskapai.
“Kali ini diberi waktu lumayan, airlines punya waktu untuk persiapan, transportasi umum diberi waktu persiapan, konsumen diberi waktu persiapan, dan beda dengan yang sebelum-sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA:Desa Klangenan Masuk Nominasi Lomba Ruang Lingkup Gelari Pelangi Tingkat Jawa Barat
Kondisi ini, tentu sangat berbeda dengan yang terjadi di sekitar Ketajati pada tahun 2018 dan 2019, ketika pemindahan penerbangan gagal dilakukan.
Infrastruktur di sekitar Bandara Kertajati juga sudah mulai berkembang. Baik perumahan, perhotelan dan sarana lainnya.
“Sekarang udah ada hotel-hotel yang lumayan di daerah sekitar bandara,” katanya, dikutip radarcirebon.com, Sabtu, 29, Juli 2023.
Kendati demikian, Gerry mengingatkan bahwa masih ada yang kurang dan masih menjadi pekerjaan rumah: “Tinggal masalah Rumah Sakit, Perumahan yang layak dan mumpuni, dan lain-lain. PR-nya masih ada ya,” sebutnya.
BACA JUGA:Pemilu 2024, DPT Kabupaten Cirebon Didominasi Kaum Milenial