Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak penyedia jasa angkutan darat untuk memenuhi integrasi antarmoda menuju Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, maupun Jawa Tengah.
Pengembangan Bandara Kertajati telah menarik minat beberapa pihak dari India dan Arab Saudi. Mereka telah menyampaikan minatnya untuk mengembangkan Bandara Kertajati.
Berbagai pertemuan untuk membahas peluang investasi pengembangan Bandara Kertajati melalui skema Public Private Partnership atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) juga telah dilaksanakan.
Optimis Pemindahan Penerbangan akan Berhasil
Di sisi lain, pengamat penerbangan, Gerry Soejatman menilai, fasilitas penunjang di sekitar Bandara Kertajati sekarang sudah berkembang, meski tetap saja masih ada pekerjaan rumah alias PR.
BACA JUGA:Kenakalan Yolla Yuliana Terungkap di Depan Pras Teguh, Duh Ternyata...
"Sekarang sudah ada hotel-hotel yang lumayan di daerah sekitar bandara. Tinggal masalah rumah sakit, perumahan yang layak dan mumpuni, dll. PR-nya masih ada ya," kata Gerry Soejatman belum lama ini.
Kendati demikian, Gerry tetap optimis kalau penerbangan di Bandara Kertajati bakal sukses kali ini. Sebab, pemindahan dari Bandara Husein Sastranegara tidak terburu-buru.
"Pindahnya bukan pindah ajaib dadakan ala proyek Roro Jonggrang. Sebelumnnya kan koneksi belum selesai. Dicoba metoda Roro Jonggrang, ya pasti gagal lah," tandasnya.
Untuk pemindahan penerbangan kali ini, kata Gerry, persiapannya terlihat lebih matang baik dari sisi infrastruktur, airline hingga penumpang.
BACA JUGA:Saksi Hidup Peneliti Al Zaytun Tahun 2002 Angkat Bicara, ‘Obrak-abrik’ Kamar Syekh Panji Gumilang
"Kali ini diberi waktu lumayan, airline punya waktu untuk persiapan. Transportasi umum diberi waktu persiapan. Konsumen juga diberi waktu persiapan," katanya.