CIREBON, RADARCIREBON.COM - DPRD Kota Cirebon menggelar reses masa persidangan (MP) II tahun 2023, pekan ini. Agenda ini, digelar untuk menyerap aspirasi dan menyosialisasikan program yang telah dikaksanakan para wakil rakyat tersebut di konstituennya.
Masa persidangan II tahun 2023 ini, reses yang digelar untuk menampung aspirasi. Kemudian, dibawa pada forum rapat di DPRD, dan menjadikan pokok-pokok pikiran (pokir) yang akan diupayakan untuk direalisasikan melalui perangkat daerah terkait.
Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana menjelaskan, reses kali ini, anggota DPRD banyak mendapatkan aspirasi dari masyarakat konstituennya. Aspirasi tersebut, mulai dari penataan infrastruktur di lingkungan warga, perbaikan dan pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).
Misalnya, tekait perbaikan jalan lingkungan, drainase, perbaikan baperkam, perbaikan lapangan olahraga, penerangan jalan, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:SPS Desak Pengesahan Perpres Publisher Rights untuk Kesetaraan Media dan Platform Digital
BACA JUGA:Lewat Perda Terbaru, Pemerintah Kabupaten Cirebon Jamin Kemudahan Izin Usaha
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan aspirasi masukan dari masyarakat berupa program pemberdayaan masyarakat dan peningkatan penguatan perekonomian masyarakat.
“Nantinya, hasil dari aspirasi yang kita dapat dari reses kali ini, akan dipilah untuk disusun menjadi pokir DPRD. Peresmian pokirnya kita akan lakukan di rapat paripurna,” ujarnya.
Mengenai realisasinya, sambung Ruri, jika memungkinkan, apabila ada celah kembali mengenai bisa diinput buat APBD 2024, maka akan diupayakan bisa dialokasikan.
Atau, jika ada peluang yang memungkinkan lagi, pihaknya akan berupaya memasukkan sebagian kegiatan pokir ini pada APBD Perubahan (APBD-P) 2023.
BACA JUGA:Keras Nih! PM Malaysia: ASEAN Bukan Hanya Sekedar Pion Negara Adidaya, Tapi...
BACA JUGA:Level Malu Anthony Sinisuka Ginting Separah Itu, Hanya Sosok Ini yang Berhasil Mengubah Mentalnya
“Tapi kembali lagi, soal kesiapan fiskal daerah di APBD 2023 kondisinya seperti apa. Sekarang saja, serba defisit. Kecuali ada anggaran tambahan dari pusat atau provinsi yang sifatnya belum terikat,” ungkapnya.
Sehingga, sambung dia, realistisnya, hasil dari reses yang digelar kali ini, usulan pokirnya akan diupayakan buat direalisasikan di APBD-P 2024 mendatang. (azs/adv)