MAJALENGKA–Musibah pergerakan tanah yang menimpa belasan rumah di kawasan Blok Manis RT 03/01 Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi terus meluas. Setelah sebelumnya tercatat hanya menimpa 16 rumah, Kamis (23/1) bertambah satu rumah lagi yang menjadi korban retakan. Kepala Desa Jerukleueut Ardi AMd menyebutkan, tambahan rumah yang rusak tersebut adalah milik Adnan yang mengalami retak-rekat susulan Kamis pagi diakibatkan oleh tanah yang diduga terus bergerak. Menurutnya, kondisi ini diduga diakibatkan oleh turunnya hujan yang kembali melanda kawasan tersebut sejak Rabu malam (22/1) hingga Kamis (23/1). Kondisi tanah di kawasan itu jadi lebih lapuk, hingga membuat retakan tanah meluas dan menimpa rumah yang berada di dekatnya. Sehingga, kata dia, total rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana ini mencapai 17 unit. Karena sebelumnya rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana ini ada 16 rumah pada lingkungan satu RT tersebut. Saat ini di beberapa rumah warga dinding dan lantainya terbelah. Bahkan, tidak sedikit lantai rumah warga yang ambles hingga berjarak 10 cm dari kondisi awal permukaan lantai. Bahkan, di rumah korban yang sebelumnya hanya terdapat retakan yang tidak terlalu parah, kondisi retakannya juga melebar. “Nambah lagi satu (rumah rusak), tapi kondisinya masih rusak sedang. kalau total kerugian kita belum hitung. Tapi kemungkinan sampai ratusan juta lah. Kurang lebih sampai 300 sampai 500 jutaan,” jelasnya. Pihaknya mengimbau kepada warga yang rumahnya rusak tersebut, untuk segera mengosongkan sementara dan mengungsi ke saudara atau tetangga terdekat. Pasalnya, kondisi cuaca saat ini di kawasan tersebut seharian terus-terusan dilanda hujan. Sehingga, dikhawatirkan akan menimbulkan pergerakan tanah susulan yang berpotensi pada ambruknya rumah mereka. Ketua RT 03/05 Amin Nurdin menyebutkan jika rumah yang mengalami kerusakan di sini antara lain milik Isoh, Nuraeni, Mamah, Ita, Nayah, Sanudi, Jumed, Parta, Sarmita, Makrum, Rohim, Sujaya, Juned, dan miliknya sendiri, ditambah rumah milik Adnan yang mengalami kerusakan susulan. Camat Sindangwangi Andik Sujarwo AP MP menyebutkan jika sesaat mendengar kabar musibah ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka untuk melakukan upaya tanggap darurat, serta dengan Dinas Sosial untuk pemberian santunan sementara. Disebutkan, kawasan tersebut memang sudah lama masuk dalam kategori lokasi rawan bencana, karena merupakan kawasan perbukitan yang terdiri dari lapisan tanah lempung dengan kondisi kecuraman yang tinggi. Meski demikian, warga di kawasan tersebut hingga saat ini masih menempati kediaman mereka walaupun kondisi kerusakan yang lebih parah masih mengancam. Pasalnya, jika mesti mengungsi, mereka segan lantaran lebih kerasan tinggal di rumahnya sendiri. (azs)
Kerusakan Meluas,Warga Diimbau Kosongkan Rumah yang Nyaris Terbelah
Jumat 24-01-2014,13:12 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :