Perkebunan teh tersebut milik pengusaha Bosscha bersaudara. Bosscha adalah seorang pengusaha sukses asal Belanda.
Mereka memiliki Onderneming Teh Malabar di Pangalengan. Selain pengusaha, Bosscha juga dikenal murah hati. Dia juga punya minat yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan.
Bukti dari hal ini adalah adanya observatorium astronomi tertua di Indonesia, yang berada di Lembang, dan juga peninggalan-peninggalan dari Bosscha.
Namun, kebun teh yang dimiliki oleh Bosscha kemudian diambil alih oleh negara melalui PT Perkebunan Nusantara, sehingga rumah tersebut berpindah kepemilikan.
Beberapa kali rumah tersebut dihuni oleh orang-orang, termasuk yang sekarang dimiliki oleh PTPN VIII, namun tidak bertahan lama.
Seiring berjalannyawaktu, rumah ini tidak dirawat dengan baik, tetapi tetap dipertahankan karena memiliki nilai sejarah yang berharga.
Saat ini, rumah tersebut digunakan sebagai lokasi syuting film dan juga sebagai tempat wisata di Pangalengan.
Bagi siapa pun yang ingin masuk ke dalam rumah ini, diperlukan pembayaran tiket masuk sebesar Rp 10.000. Dengan tiket tersebut, kalian dapat melihat secara langsung keunikan dan pesonanya.
Yang menarik, rumah ini berada dekat dengan berbagai tempat wisata lainnya, seperti Sunrise Point Cukul, Wayang Windu, Nimo Highland, dan lain sebagainya.
Demikian informasi tentang sejarah Rumah Pengabdi Setang yang berada di Bandung Jawa Barat dilansir dari Radartegal.com.
BACA JUGA:Fatin Shidqia Terkesan dengan Fans di Cirebon, Tulis di Karton: I wear pink today for you
BACA JUGA:31 Remaja dari Kuningan dan Cirebon Diamankan Polsek Kesambi, Warga Mengadu karena Resah