CIREBON, RADARCIREBON.COM - Sebanyak 19 mahasiswa Institut Pendidikan dan Bahasa Cirebon atau IPB Cirebon dinyatakan lolos dalam seleksi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 5 Tahun 2023. Mereka berhak mengikuti program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi itu, selama satu semester penuh.
Senin (14/8/2023), seluruh mahasiswa IPB Cirebon yang lolos program MSIB mengikuti National Onboarding, yang dilakukan serentak oleh Kemendikbud. National Onboarding bertujuan untuk membekali mahasiswa kandidat untuk mempersiapkan diri mengikuti rangkaian MSIB dan menandakan dimulainya MSIB.
Koordinator Program MSIB IPB Cirebon, Yanti Hidayati SPd., M.Hum menyatakan bahwa IPB Cirebon terus berkomitmen dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing global. IPB Cirebon pun memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi mahasiswa yang ingin meningkatkan kompetensi di berbagai bidang yang diminatinya.
Salah satunya dengan mendukung para mahasiswa mengikuti berbagai program peningkatan kemampuan dan kompetensi yang ada. Diantaranya program MSIB, yang merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan mahasiswa mendapatkan keterampilan dan kompetensi untuk menghadapi dunia kerja.
BACA JUGA:Persib Belum Stabil, Beckham Putra Pergi Lalu Memohon Seperti Ini ke Bobotoh
BACA JUGA:Sejarah Penerbangan dari Bandara Kemayoran Pindah ke Soekarno-Hatta, Akankah Terulang dari Bandung ke BIJB?
"Alhamdulillah, mahasiswa IPB Cirebon yang lolos program MSIB mengalami peningkatan dibanding angkatan sebelumnya. Di angkatan ke-5 ini, ada 19 mahasiswa yang lolos dan salah satunya di program magang bersertifikat, " Ungkap Yanti kepada Radar Cirebon.
Khoirunnisa (Prodi Sastra Inggris), menjadi satu-satunya mahasiswa IPB Cirebon yang lolos program Magang Merdeka mengaku sangat antusiasme untuk mengikuti program ini. Selama satu semester, Khoirunnisa akan magang sebagai Asisten Pendata Objek Pemajuan Kebudayaan di Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan di bawah naungan Direktorat Perlindungan Kebudayaan di Wilayah IX Jawa Barat.
"Saya sangat senang dan sangat berharap bisa belajar banyak disini dan mempelajari Kebudayaan Indonesia," Demikian dikatakan Khoirunnisa.
Salah satu mahasiswa yang lolos adalah Maritza Putri Nadia (Prodi PGSD) yang lolos Studi Independen Bersertifikat di PT Amati Karya Indonesia. Ia dinyatakan lolos setelah melalui sejumlah tahapan.
BACA JUGA:Semangat Nasionalisme Dalam Paskibra
BACA JUGA:IAIN Syekh Nurjati Sebut Warga Sudah Sepakat Pembangunan Gedung Cyber
Maritza mengaku tertarik mengikuti program MSIB karena untuk meningkatkan kompetensinya di dunia kerja. Terlebih Mitra yang ia pilih itu, merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemberdayaan hutan, energi alternatif bersih dan energi hijau.
"Di bidang lingkungan ini, saya tertarik untuk memberikan gerakan ke diri saya sendiri dulu, baru sharing ke teman teman bahwa kita punya power untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik dengan energi alternatif bersih." Ungkapnya.
Kemudian Aisyah Nursyifa Utami (Prodi Sastra Jepang) dan Khotimah (Prodi Sastra Inggris) yang juga lolos program Studi Independen Bersertifikat. Keduanya diterima di PT LaCorre Loka Maya yang merupakan lembaga pembelajaran berorientasi digital dan bekerjasama dengan Sekolah Ekspor yang menyelenggarakan pelatihan digital ekspor rempah dan fesyen.
"Dengan adanya saya belajar di LaCorre ini, selain mendapatkan pengalaman dan relasi baru, saya juga berharap bisa berkarir di bidang ini. Itu yang memotivasi saya untuk mengikuti program ini, " Ungkap Aisyah.
"Kami merasa sangat senang, terlebih pihak kampus juga sangat membantu dan mendukung kami untuk mengikuti program ini," tukas Khotimah. (awr/opl)
BACA JUGA:Semangat Nasionalisme Dalam Paskibra
BACA JUGA:IAIN Syekh Nurjati Sebut Warga Sudah Sepakat Pembangunan Gedung Cyber