Adapun Persib Bandung diperkuat para pemain ikonik macam Robby Darwis, Yudi Guntara, Kekey Zakaria, hingga Sutiono Lamso dan Yusuf Bachtiar.
Pelatih Maung Bandung ketika itu tidak lain adalah sang legenda, Indra Thohir.
Saat kick off, Persib tampak bermain dengan enjoy hingga 15 menit awal babak pertama. Permainan Milan ketika itu tidak asing bagi Robby Darwis dan kawan-kawan.
Milan di awal babak pertama memainkan sepak bola dari kaki ke kaki dengan umpan-umpan pendek. Persib di masa Indra Thohir memiliki pola sama. Karena itu mampu mengimbanginya.
Bahkan, Yusuf bachtiar dan kawan-kawan cukup leluasa memainkan bola di lini tengah hingga melepaskan pasing ke area pertahanan Milan.
Tapi itu tidak berlangsung lama. Fabio Cappelo mengubah strategi setelah menyadari keunggulan anak asuhnya.
Permainan umpan pendek langsung diubah ke umpan panjang. Targetnya kotak penalti lawan. Persib pun kewalahan.
Dejan Savicevic membuka kran gol AC Milan di menit ke-17 kemudian menggandakannya dalam waktu cepat di menit ke-18.
BACA JUGA:Cicilan Rp 20-an Ribu per Hari, Manfaatkan Pinjaman Modal Usaha KUR Syariah Pegadaian
BACA JUGA:2 Pemain Persib Kembali untuk Hadapi RANS FC, Kemenangan di Depan Mata?
Setelah itu, Maung Bandung seperti kehilangan taringnya. Gol demi gol pun bersarang di gawang yang dijaga Aris Rinaldi.
Rossoneri kiemudian menambah enam gol lagi lewat Gianluigi Lentini (26'), Paolo Baldieri (27',48',58'), Christian Antigori (68'), dan Stefano Desideri (78').
Robby Darwis, mengenang kembali saat-saat sebelum kekalahan Persib 0-8 dari AC Milan. Menurutnya, ada sejumlah kendala yang dihadapi Persib.
Selah satunya kepastian jadwal dari promtor yang berniat mendatangkan AC Milan.
"Antara jadi dan tidak (pertandingan Persib vs AC Milan)," kata Robby Darwis dilansir dari kanal REPUBLIKBOBOTOH TV di Youtube.