INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM – Pendidikan mengenai kesehatan seksual dan reproduksi diharapkan bisa menjadi muatan lokal di sekolah.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Indramayu H Syaefudin SH saat menerima aktivis perempuan dari Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu di gedung DPRD Kabupaten Indramayu. Menurut ketua Partai Golkar Indramayu ini, HKSR sangat penting untuk masuk dalam muatan lokal pelajaran di sekolah guna menyelamatkan generasi masa depan. “Kami akan mendorong, target masuk dalam muatan lokal di sekolah minimalkan tingkat SMP, bisa berjalan di tahun 2024,” ujar Syaefudin. BACA JUGA:MURAH BANGET! KUR Syariah Pegadaian Cuma Rp 9Ribu per Hari, Cukup Modal KTP, KK dan Buku Nikah Sementara itu, Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu menyatakan jika kasus kekerasan seksual pada anak masih tinggi. Berdasarkan catatannya, ada 25 kasus kekerasan seksual pada anak pada tahun 2022. Jumlah itu, belum termasuk yang dilaporkan kepada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) maupun Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Indramayu. Menurut Pembina Yayasan Selendang Puan Dharma Ayu, Darwinih, akar permasalahan masih banyaknya kasus tersebut karena minimnya edukasi soal hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) bagi anak-anak. “Edukasi HKSR ini diharapkan bisa menekan angka kekerasan seksual maupun pernikahan dini yang tinggi di Indramayu, paling tidak bisa belajar soal kesehatan seksual dan reproduksi kepada ahlinya, tidak sebatas andalkan literasi dari internet saja,” tuturnya. BACA JUGA:Gelar Orietasi Mahasiswa Baru, IAIN Syekh Nurjati Cirebon Usung Tema Ini, Keren! Edukasi HKSR, sambung Darwinih, tidak hanya soal ciri-ciri anak yang sudah memasuki masa pubertas. Tetapi, bagaimana anak bertindak apabila menghadapi situasi permasalahan di dalam rumahnya. “Atau pola asuh orang tua dimana anak hanya diasuh oleh keluarga bukan orang tua karena orang tua bekerja di luar negeri,” ujar Darwinih. Karena tidak diasuh oleh orang tuanya secara langsung, lanjutnya, anak tersebut mencari kenyamanan di luar rumah dengan teman lawan jenis, berawal dari kenalan di media sosial, dan diiming-imingi jalan-jalan atau sebagainya. “Karena iming-iming itulah pada akhirnya anak tersebut justru menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dari sinilah sangat penting sekali edukasi HKSR,” tuturnya. (oni)Tekan Angka Tindak Kekerasan Seksual pada Anak, Ketua DPRD Indramayu Bilang Begini
Jumat 25-08-2023,05:30 WIB
Reporter : Anang Syahroni
Editor : Moh Junaedi
Kategori :
Terkait
Rabu 17-12-2025,15:54 WIB
Sudah Cerai Shandy Aulia dan Mantan Suami Masih Lakukan Hak Ini, Bikin Warganet Salfok
Rabu 17-12-2025,15:28 WIB
Mantan Suami Shandy Aulia Kompak Jalankan Co-Parenting
Rabu 17-12-2025,10:44 WIB
Derita Tumor Pembuluh Darah, Keysa Asal Indramayu: Menahan Nyeri Demi Sekolah dan Impian Jadi Dokter
Sabtu 29-11-2025,15:00 WIB
Warga PCL Desak Penyerahan PSU, DPRD Beri Tenggat Pengembang di Tengah Tekanan Finansial
Sabtu 29-11-2025,12:02 WIB
Terungkap saat Sang Kakak Periksa Percakapan WhatsApp
Terpopuler
Minggu 21-12-2025,15:03 WIB
Dikira Tidur, Tukang Becak Ditemukan Meninggal di Terowongan Cirebon Mall
Minggu 21-12-2025,04:01 WIB
PBNU Resmi Umumkan 1 Rajab 1447 H: Senin 22 Desember 2025
Minggu 21-12-2025,18:30 WIB
PAN Kota Cirebon Panaskan Mesin Pemilu, Empat Formatur Langsung Ditunjuk Zulkifli Hasan
Minggu 21-12-2025,20:00 WIB
Tak Berkutik! Begal HP Ditangkap Polisi di Pangenan Setelah Beraksi di Kota Cirebon
Minggu 21-12-2025,15:23 WIB
H-4 Natal 2025, Lalu Lintas Tol Cipali Arah Cirebon Melandai, Kendaraan Turun 25 Persen
Terkini
Minggu 21-12-2025,23:00 WIB
Liburan Nataru di Bandung? Ini Destinasi Keluarga yang Wajib Dikunjungi
Minggu 21-12-2025,22:00 WIB
Libur Nataru, Glamping Lakeside Ciwidey Siap Total! Tiket Mulai Rp25 Ribu, Wahana Makin Lengkap
Minggu 21-12-2025,21:00 WIB
Ledakan Penumpang Kereta di Stasiun Cirebon, KA Cakrabuana Paling Padat
Minggu 21-12-2025,20:00 WIB
Tak Berkutik! Begal HP Ditangkap Polisi di Pangenan Setelah Beraksi di Kota Cirebon
Minggu 21-12-2025,19:30 WIB