CIREBON, RADARCIREBON.COM – Sebelum resmi dapat limpahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara pada akhir Oktober 2023 mendatang. Bandara Kertajati ditunjuk untuk menyambut tamu kenegaraan.
Sejumlah pesawat para pemimpin negara tetangga turun di Bandara Kertajati yang akan hadir di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.
Para pemimpin negara-negara di Asia Tenggara ini akan hadir memenuhi undangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi,red) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 2023.
Diperkirakan pesawat dari luar negeri yakni para kepala negara Asean akan didaratkan sebagian di Bandara Internasional Kertajati.
“Jadi kemungkinan akan ada pesawat dari negara lain datang ke Kertajati,” demikian disampaikan pada keterangan Airnav Kertajati.
Sebagai informasi, KTT ke-43 Asean akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Sidharto R Suryodipuro pada Forum Merdeka Barat (FMB) 9 menjelaskan, Presiden RI, Ir Joko Widodo akan memimpin 12 pertemuan.
Dilansir dari publikasi Sekretariat Kabinet (Setkab), rangkaian pertemuan tersebut yaitu KTT ke-43 ASEAN dalam format plenary dan retreat, KTT ke-26 ASEAN-Tiongkok, KTT ke-24 ASEAN-Korea Selatan, KTT ke-26 ASEAN-Jepang, dan KTT ke-11 ASEAN-Amerika Serikat.
Pertemuan lainnya adalah KTT ASEAN-Kanada, KTT ke-26 ASEAN Plus Three, KTT ke-20 ASEAN-India, KTT ke-3 ASEAN-Australia, KTT ke-18 Asia Timur (EAS), dan KTT ke-13 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seperti diketahui, Bandara Kertajati saat ini sedang dalam persiapan untuk operasi penuh pada Oktober 2023 nanti.
Rencana pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menuju Bandara Kertajati nampaknya 99 persen dipastikan bakal terrealisasi.
Pasalnya, AirNav Indonesia terciduk mulai melakukan pengaturan lalu lintas udara di Bandara Kertajati.
BACA JUGA:Sumringah, Komipo dan PT Cirebon Power Services Bangun Infrastruktur Nelayan
Pengaturan lalu lintas udara ini dibahas saat Airnav Kertajati, Airnav Jakarta, Airnav Bandung, dan beberapa divisi dari Kantor Pusat Airnav bertemu.
Pertemuan tersebut membahas lalu lintas udara di sekitar Bandara Kertajati, sejumlah langkah dan opsi antisipasi peningkatan aktivitas penerbangan akan dilakukan. (*)