Di bandar udara dengan kode BDO tersebut, beroperasi maskapai Super Air Jet dan Wings Air. Kemudian terdapat juga maskapai Citilink dan AirAsia.
Namun dari seluruh rute penerbangan domestik yang dioperasikan, Super Air Jet menjadi yang paling dominan.
Maskapai milenial tersebut mengoperasikan ruet Denpasar (DPS), Pontianak (PNK), Palembang (PLB), Kualanamu (KNO), Padang (PDG), Batam (BTH), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Makassar (UPG).
BACA JUGA:Paguyuban Seniman Angklung Diresmikan, Begini Pesan Penting dari Bupati Imron
Sedangkan Maskapai Wings Air mengoperasikan rute Bandung - Yogyakarta transit Surabaya sebanyak 1 kali penerbangan PP per hari.
Untuk Maskapai Citilink dan AirAsia hanya mengoperasikan 1 rute penerbangan yakni Bandung - Denpasar (pulang pergi) setiap harinya.
Ditjen PHU menjelaskan bahwa pengalihan rute ini, dalam rangka untuk optimalisasi penerbangan di Jawa Barat. Di mana Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati akan saling mendukung.
Bandara Husein Sastranegara (BDO) tetap akan melayani penerbangan dengan pesawat ATR misalnya jenis ATR 72-600.
BACA JUGA:31 Anak Buah Panji Gumilang Tobat Masal di Bandung, Para Pejabat NII Bersaksi Terkait Al Zaytun
"Kedua bandara saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata Jawa Barat," tulis keterangan Dirjen PHU.
Khususnya, wilayah Ciayumajukuning mencakup Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Apalagi sekarang akses semakin mudah dengan adanya Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang Dawuan) yang mempercepat perjalanan dari Bandung ke Majalengka.