Ada Exit Tol Padaleunyi KM 151 dari Cirebon Nonton Piala Dunia U-17 di Stadion GBLA, 1 Jam Sampai

Senin 28-08-2023,07:56 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Warga Cirebon yang ingin menonton Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBL) Kota Bandung, bakal memiliki akses lebih cepat dengan adanya Exit Tol Padaleunyi Km 151.

Saat ini, pembangunan Exit Tol Km 151 Padalarang Cileunyi atau Padaleunyi tersebut sedang dipercepat. Sehingga bisa terhubung dengan jaringan Jalan Tol Padaleunyi dan Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu.

Rencananya helatan Piala Dunia U-17 akan dilaksanakan mulai Jumat 10 November 2023 sampai dengan Sabtu 2 Desember 2023.

Stadion GBLA Kota Bandung bakal menjadi salah satu venue untuk helatan Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung hampir 1 bulan tersebut.

BACA JUGA:Klasemen Liga 1 2023, Pelan Tapi Pasti Persib Merangkak Naik, Sekarang Sudah di Atas Persija

Pembangunan Exit Km 151 Gedebage tersebut tentu bakal menjadi keuntungan bagi penonton dari wilayah Cirebon dan sekitarnya.

Sebab, tidak harus memutar lewat Exit Tol Padaleunyi. Tetapi bisa langsung keluar via Km 151 Exit Tol A dan B.

Bahkan, perjalanan dari Cirebon via Tol Cisumdawu, Tol Padaleunyi ke Stadion GBLA bila Exit Tol Km 151 sudah dioperasikan bakal menjadi lebih cepat yakni 1 jam saja.

Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto menjelaskan, proses pembangunan Exit Tol Km 151 Padaleunyi sedang dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.

BACA JUGA:Hanya 7 Kilometer dari Bandara Kertajati, Hotel Bintang 4 di Majalengka Ini Jadi Tempat Singgah Pilot dan Pram

"Kami melakukan percepatan untuk pembangunan Exit Tol Km 151 sebagai akses ke Stadion GBLA," kata Setptian, dilansir dari portal Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Senin, 28, Agustus 2023.

Septian optimis, pembangunan bakal selesai sesuai dengan target. Sebab, pembebasan lahan yang dilakukan sebagian besar bukan milik warga.

Aset tanah yang terkena pembebasan lahan tersebut adalah milik Pemerintah Kota Bandung, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan hanya sebagian kecil saja milik warga.

"Sebagian kecil saja milik warga. Sisanya sebagian besar Pemkot Bandung dan KCIC," kata Septian saat rapat koordinasi pengadan lahan.

BACA JUGA:5 Pengobatan Alami untuk Mengatasi Diare, Anda Mungkin Tak Menyangka, Sangat Mudah

Kategori :