CIREBON, RADARCIREBON.COM - Gedung DPRD Kota Cirebon mendadak dikepung massa, ban dibakar hingga terjadi aksi anarkis yang membuat Yon Arhanud 14/PWY turun tangan.
Sementara aparat keamanan berusaha untuk meredakan tindakan perusakan yang dilakukan oleh sekitar 250-an orang tersebut.
Tapi jangan khawatir. Aksi tersebut hanya simulasi penanganan demo anarkis yang dilaksanakan oleh Korem 063 Sunan Gunung Jati Cirebon.
Simulasi dan latihan tersebut dilakukan untuk latihan lapangan terkait penanganan konflik sosial yang dilaksanakan oleh Korem 063 SGJ.
BACA JUGA:Jelang Pesija vs Persib, The Jak Usul Jangan Mainkan Simic Kalau Mau Menang
Jalan Siliwangi ditutup selama latihan berlangsung. Latihan mulai 80.30 hingga 10.30 WIB. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi awalnya memang mengira ada aksi unjuk rasa sungguhan.
Informasi yang dihimpun radarcirebon.com, kegiatan simulasi dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Kasad nomor Sprin/1967/VI/2023 tanggal 12 Juni 2023.
Surat tersebut terkait dengan merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan latihan Posko I Korem 063 SGJ. Kemudian ditindaklanjuti Keputusan Pangdam III Siliwangi Nomor Kep/1543/XII/2022 terkait program kerja.
Dalam simulasi yang dilakukan, aparat TNI nampak mnenggunakan tameng pelindung menahan tindakan massa yang anarkis.
BACA JUGA:Kabar Baik dan Buruk Buat Bobotoh Jelang Persib vs Persija: 'Anjaayy Meni Dibeakeun'
Konsentrasi massa dalam simulasi demo di Jl Siliwangi tersebut diskenariokan mengalami keributan.
Sementara aparat dalam kondisi siaga dan tidak boleh terpancing dengan aksi anarkis tersebut untuk dapat meredakan ketegangan, hingga akhirnya aksi berakhir.
Pengunjukrasa pun akhirnya dipukul mundur oleh 1 SSK PHH dari Yon Arhanud 14/PWY.
Pantauan radarcirebon.com kegiatan tersebut dipusatkan di pintu keluar Gedung DPRD Kota Cirebon dan Jl Siliwangi atau persis di depan Balaikota Cirebon.