JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya angkat bicara mengenai konten jilat eskrim selebgram Oklin Fia.
Menurut Wasekjen Badan Hukum MUI, Ikhsan Abdullah, bahwa mengatakan konten tersebut tidak memenuhi unsur penistaan agama.
"Bukan, bukan penistaan agama. Itu kepantasan dan ketidakpatutan dan harus diberikan nasihat," ujar dia, saat ditemui di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 30 Agustus 2023.
Dia menilai, konten jilat eskrim tersebut membuat kegaduhan lebih kepada pelanggaran moral dan kepatutan di masyarakat.
BACA JUGA:Masuk 5 Daerah Termiskin di Jabar, Tapi Anggaran Pengentasannya Hanya Kurang Dua Persen
BACA JUGA:Bupati Cirebon Minta KONI Tingkatkan Prestasi Olahraga Kabupaten Cirebon
Diyakini tindakan tersebut bukan menyangkut penistaan agama.
"Jadi, bukan beririsan dengan masalah hukum apalagi penodaan agama. Karena berkaitan dengan akhlak, kepantasan dan kepatutan," jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar kasus ini diselesaikan secara restorative justice.
"Kan saya kira ada restorative justice ya, saya kira itu kan karena memang masalah moral kepatutan, kepantasan," kata dia.
"Saya kira tidak perlu ada tindakan hukum lebih lanjut. Tapi kami juga menghargai tindakan masyarakat yang menegur dengan cara melaporkan, itu bagian dari kontrol sosial," lanjutnya.
BACA JUGA:MANTAP! AirAsia Resmi Buka Penerbangan Bandara Kertajati - Denpasar Bali, Catat Tanggalnya
Terlebih, kata Ikhsan, Oklin sudah mendatangi MUI untuk meminta maaf dan mengaku insyaf atas konten yang sudah dia buat.
"Kalau orang mau berbuat baik insyaf, jangan terus ditekan. Jadi diberikan kesempatan untuk dia buat konten yang baik yang produktif yang membangun," tuturnya.
Sementara, selebgram Oklin Fia memberikan klarifikasi dan juga permohonan maaf atas konten tak senonoh menjilat es krim.
Motif Okln Fia menjilat es krim di depan kemaluan pria itu dikatakan olehnya hanya sebagai bahan hiburan saja.
BACA JUGA:Mediasi di PN Jakpus, Panji Gumilang dan Anwar Abbas Resmi Berdamai
"Sebagai seorang muslimah, dari lubuk hati saya yang paling dalam. Tidak ada sedikipun untuk merendahkan dan melecehkan agama islam, umat Muslim, Ikhwan, dan Akhwat serta seluruh perempuan Indonesia," katanya.
"Hari ini saya atas nama Oklin akhirnya mencoba memberanikan diri untuk tampil dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat atas video saya yang menimbulkan kegaduhan dan keresahan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia akhir-akhir ini," jelas Oklin. (*)