Masing-masing tim, memiliki kelemahan dan kekuatan yang akan dimaksimalkan juru taktik mereka.
Namun menurut Ilan, permainan Persija sekarang ini, selalu tampil trengginas di awal laga, tapi selalu kecolongan di sisa laga.
Menurutnya, Persija memiliki determinasi yang tinggi di awal laga, tetapi selalu hilang konsentrasi di menit krusial.
"Kita (Persija) selalu main bagus di awal-awal, tetapi selalu hilang konsntrasi di menit 65 dan menit-menit yang krusial," jelas Ilan.
BACA JUGA:Mau Kuliner di Cirebon, Ini Beberapa Rumah Makan Empal Gentong yang Bisa Dikunjungi
Kondisi tersebut, menurutnya, sangat berbahaya bagi tim lawan yang mengetahui kelemahan itu.
"Kita (Persija) selalu kecolongan di menit-menit akhir, apalagi kalau tim lawan masukin pemain segar di menit 65 hingga 75, bahaya buat kita," paparnya.
Kelemahan tersebut, menurut Ilan, diakui sendiri oleh juru taktik mereka Thomas Doll.
"Pemain kita sering hilang konsentrasi di menit 60 hingga 75," ucap Thomas.
BACA JUGA:Bikin Haru, Tahanan Polres Majalengka Putuskan jadi Mualaf
Seperti diketahui, saat Persija melawan Arema FC, Tim Ibu Kota ini sudah unggul di menit 23 lewat Maciej Gajos.
Kemudian Arema FC membalasnya pada menit 38 lewat penyerang mereka Gustavo Almeida dos Santos.
Tidak lama kemudian, Persija bisa mejebol gawang Arema FC kembali menjelang babak pertama usai.
Kemenangan tersebut tidak bisa dipertahankan, pada menit ke 88, Gustavo Almeida kembali bisa menjebol gawang Persija yang memaksa pertandingan berakhir sama kuat 2-2.
BACA JUGA:Pamerkan Proses Produksi High Quality, Yamaha Ajak Media dan Blogger Nasional Kunjungan Pabrik
Di kubu Persib, kemenangan yang pernah diraih, selalu terjadi di menit-menit akhir jelang pertandingan berakhir.