Dalam tulisannya Sosro mengungkapkan jika Hitler sudah berganti nama menjadi Poch. Dia adalah seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Sumbawa Besar.
Oleh karena pengabdian Poch, rakyat Sumbawa pun sayang padanya. Masyarakat setempat pun menjuluki Poch dengan sebutan "Dokter Jerman".
Sosro pun meyakini jika “Dokter Jerman” itu ialah sang pemimpin Nazi bernama Adolf Hitler.
BACA JUGA:Momen Respect Pemain Persija dan Persib Disorot, Jakmania: Detik-detik Sebelum Bobrok
Mengapa? Sosro melihat sejumlah kemiripan fisik antara Poch dengan Hitler. Di antaranya:
- Mereka berdua sama-sama lumpuh parsial di kaki kiri.
- Penglihatan terganggu.
- Kejang urat di tangan kiri.
Nah, kemiripan yang nomor 3 ini paling membuat Sosro sangat yakin jika Poch adalah Hitler.
Kejang urat Hitler, yang dispekulasi memang bawaan penyakit Parkinson's-nya sejak usia 30-an. Sakitnya tambah memburuk usai pertemuan di Stalingrad.
BACA JUGA:2 Pekan Polisi di Cirebon Gelar Razia, Ini 8 Pelanggaran yang Disasar
Tangan Dokter Poch mulai bergetar sejak Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow.
Kesaksian Sosro ini memunculkan pula kisah Hitler “bertaubat” di Indonesia. Pria yang dulunya bengis itu, telah menjadi Warga Negara Indonesia.
Dia bekerja sebagai dokter, dan menikahi seorang wanita Sunda bernama Sulaesih. Bahkan agar bisa menikahi Sulaesih, Hitler harus masuk Islam dengan nama Abdul Kohar!
Teori Hitler kabur ke Indonesia ini semakin kuat saat ditemukannya bangkai kapal selam Nazi di Karimun Jawa pada tahun 2013.
BACA JUGA:Resmi, Gubernur Usulkan Agus Mulyadi Pj Walikota
Namun pada akhirnya, semua ini hanya spekulasi. Poch sudah meninggal pada tahun 1970. Tidak ada konfirmasi sama sekali kalau dia adalah Hitler.
Pasca Perang Dunia II, Uni Soviet terus menerus menyajikan bangkai tengkorak yang mereka yakini punya Hitler. Namun, semuanya dieliminasi tidak cocok, kecuali satu.
Satu tengkorak cocok dengan catatan dokter gigi Hitler. Dokter itu ditahan Uni Soviet dan dikirim ke Gulag. Jadi, keaslian catatan dokter gigi itu diragukan mengingat ada kemungkinan dia ditekan Uni Soviet.