Buronan Penggelapan Mobil Ditangkap

Senin 27-01-2014,12:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON – Setelah delapan bulan buron, Irwan Umar (32), ditangkap Unit Reskrim Polsek Dukupuntang. Pria asal Desa Kedokan Agung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu ini diduga telah menggelapkan satu unit mobil rental. Berdasarkan data yang dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, penangkapan tersangka tersebut berawal adanya laporan dari korban yang mengetahui keberadaan tersangka di wilayah Kota Bandung. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti tim buser Polsek Dukupuntang dengan melakukan pengejaran dan pencarian tersangka ke Kota Bandung. Senin (13/1), tim buser Polsek Dukupuntang akhirnya berhasil menangkap tersangka yang saat itu sedang menginap di salah satu hotel di Jl Pasir Kaliki, Kota Bandung. Tanpa perlawanan, sang buronan itu pun langsung digelandang ke Mapolsek Dukupuntang untuk menjalani proses hukum selanjutnya. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIk melalui Kapolsek Dukupuntang AKP Sudarman SSos kepada Radar Cirebon menegaskan, pihaknya masih mencari barang bukti kendaraan yang digelapkan tersangka. \"Berdasarkan pegakuan korban, kendaraan itu sudah dijual ke seseorang yang berada di Jakarta. Kasus ini kami berkoordinasi dengan pihak TNI untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mencari tahu keberadan kendaraan milik korban unutk segera dibawa kembali guna sebagai barangbukti,\" ungkapnya. Perlu diketahui, kasus ini bermula Jumat lalu (10/1) sekitar pukul 16.00, tersangka meminjam atau merental mobil kepada korban yakni Agus Mustain (43) warga Blok Dukutengah, RT 05 RW 02, Desa/Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon dengan dalih akan mengecek mesin genset di Semarang selama satu minggu. Namun, setelah lewat tempo waktu yang disepakati, tersangka belum juga mengembalikan mobil itu. Setelah ditelusuri melalui GPS, ternyata pelaku telah menggadai mobil milik korban ke orang lain tanpa sepengetahuan korban. Korban selanjutnya melaporkan kasus itu ke Polsek Dukupuntang dan mengalami kerugian mencapai sekitar Rp125 Juta. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait