CIREBON- Adanya hujan yang beberapa pekan terakhir mengguyur kawasan Cirebon, ternyata mempunyai dampak terhadap sejumlah pedagang di pasar Kalitanjung Harjamukti Kota Cirebon. Seperti yang di rasakan ibu Ecin pedagang ayam dan sayur mengatakan dirinya mengaku serba salah dalam menentukan harga komoditi tersebut. \"Selama hujan saya sebenarnya bingung ngejualnya, mau dinaikan salah, enggak dinaikan tambah salah, soalnya ayam cuma bisa bertahan selama 2 hari, ini saja ayam nya masih banyak,\" ucapnya. Dalam kondisi demikian, dirinya mengaku terpaksa menaikan harga daging ayam. \"Mau gimana lagi kepaksa saya naikan harga daging ayam dan telur ayam. Untuk daging ayam segar harganya 26ribu, dari harga awal 24 ribu. Karena agen ngejualnya 21 ribu. Tapi walaupun harga daging ayam sudah saya naikin, respon pembeli sedikit. Sedangkan harga telur naiknya cuma seribu rupiah, dari harga delapan belas ribu lima ratus rupiah menjadi sembilan belas ribu lima ratus rupiah,\" ujarnya. Hal senada pun diungkapkan oleh pedagang sayur lainnya, Rifai (70) pun mengaku terpaksa menaikkan harga dagangannya. \"Untuk Cabai merah kriting naik empat ribu rupiah, dari harga 26 ribu menjadi 30 ribu rupiah, cabai merah yang biasa naiknya dua ribu rupiah, dari harga dua puluh delapan ribu rupiah menjadi tiga puluh ribu rupiah, bawang merah dari harga 16 ribu rupiah per kilo naik menjadi 30 ribu rupiah perkilo, sedangkan bawang putih harganya tetap stabil yakni 10 ribu rupiah per kilo. Melonjaknya harga cabe dan bawang, karena faktor cuaca sih mas,\" tandasnya. (ful/rcc)
Musim Penghujan Pedagang Daging Ayam Bingung
Senin 27-01-2014,16:12 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :