CIREBON, RADARCIREBON.COM – Suhu udara yang cukup menyengat pada siang hari, ditambah banyak rumput dan daun kering, menyebabkan banyak daerah yang cukup rawan kebakaran.
Seperti yang terjadi Jumat 8 September 2023, petugas Pemadam Kebakaran harus berjibaku memadamkan api di semak belukar bukit Azimut, Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, kebakaran lahan juga terjadi di bukit Maneunteung, Desa Waled Desa, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon yang berada di sebelah timur Bukti Azimut.
Kebakaran lahan tersebut tentu saja berpotensi merusak cagar budaya yang menyimpan situs sejarah perjuangan mengusir penjajah di era tahun 1945 itu di kelilingi oleh hutan lindung perhutani.
BACA JUGA:Adanya KCJB, Bandung-Jakarta Cuma 45 Menit, Bandara Kertajati Punya Saingan Berat
BACA JUGA:Kepala Bulog Akui Harga Beras Naik, Ketua Satgas Pangan Kabupaten Cirebon: Dimana yang Mahal?
BACA JUGA:Teh Rinna All Out Menangkan Gus Imin dan PKB di Kota Cirebon
“Sekitar jam 15.30 kobaran api bisa dihentikan oleh petugas pemadam kebakaran,” kata Anggota FKDM Waled Nano Sukarno, 8 September 2023.
Dengan kejadian kebakaran ini, menghanguskan ribuan pohon lindung tanaman milik Perum Perhutani.
Saat memadamkan api, petugas pemadam pun turut dibantu oleh aparat dari Koramil Waled, Polsek Waled dan masyarakat umum.
Mereka bahu membahu agar kobaran api tidak meluas ke mana-mana akibat tiupan angin kencang.
BACA JUGA:Dito Mahendra Siap Buka-Bukaan Soal Kasusnya, Siap-siap Ya yang Merasa Terlibat…
BACA JUGA:Penting! Pj Gubernur Jabar Tanda Tangani Nota Kesepakatan KUA dan PPAS Tahun 2024
Pasca terjadinya kebaran lahan ini, membuat kerugian di lokasi destinasi wisata alam Bukit Azimut. Apalagi, selama ini sedang ditata menjadi lebih nyaman ke pengunjung. (*)