Warga Blok Manis Tak Mau Ngungsi

Selasa 28-01-2014,13:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA–Sejumlah warga yang rumahnya nyaris ambruk akibat musibah pergerakan tanah di Blok Manis RT 03/01 Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, masih bertahan di kediamannya masing-masing. Padahal, ancaman rumahnya akan roboh masih mengintai setiap saat. Mereka beralasan lebih nyaman tinggal di kediamanya ketimbang mesti mengungsi ke tempat lain. Ita misalnya, dia memilih untuk tinggal di rumah ketimbang mengungsi ke kediaman kerabatnya yang lebih aman, lantaran lebih nyaman tinggal di rumahnya sendiri. Rumah sederhana miliknya itu berukuran 7 X 6 meter ditinggali oleh tiga kepala keluarga. Di samping itu, dia juga khawatir dengan keamanan perabot rumah tangga miliknya, jika rumahnya ditinggalkan dalam waktu yang lama, terutama jika malam hari. Hal ini, mengingat kediamannya notabene berada paling ujung pada blok tersebut, sehingga jauh dari pengamatan. “Ya mau gimana lagi, lebih enak tinggal di rumah sendiri. Watir sih, apalagi kalau malam masih suka ngerupus (rapuh,red) temboknya. Lagian, mau ngungsi kemana. Gak ada pengungsian kan,” kata dia, kemarin (27/1). Mandor Desa Jerukleueut Nunung menyebutkan, imbauan kepada warga untuk mengungsi sementara dari kediamannya terus dilakukan oleh pihak pemerintah desa setempat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat hingga saat ini pergerakan tanah dan retakan pada dinding maupun lantai masih terus terjadi di setiap rumah yang menjadi korban musibah ini. Pihaknya mencatat, hingga saat ini baru satu orang korban yang mengungsi. Itupun hanya dilakukan pada malam hari. “Ada juga cuma satu yang ngungsi ke rumah anaknya. Itu juga cuma malam-malam aja. Siangnya sih, tetap tinggal di sini,” kata Nunung. Sementara itu, Kepala Desa Jerukleueut Ardi menyebutkan, sejauh ini pihaknya telah berupaya untuk memberikan rasa aman agar warga mau mengungsi sementara ke tempat yang aman, dengan menggiatkan ronda khusus setiap malam. Meski demikian, menghadapi sikap warga yang masih belum mau mengungsi sementara ini, pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Untuk sementara, pihaknya akan tetap memberlakukan ronda khusus setiap malam, sambil menunggu kejelasan penanganan musibah ini dari pihak-pihak terkait. “Ya sementara sih, kita terusin aja ronda tiap malam sambil nunggu penanganan dari pemerintah terkait. Kemarin juga udah disurvei sama orang geologi, tapi kita masih nunggu hasilnya. Apakah lokasi itu masih layak ditinggali atau harus direlokasi,” imbuhnya.(azs)

Tags :
Kategori :

Terkait