Ada Kereta Cepat yang Gratis di Bulan Oktober, Bandara Kertajati Dapat Saingan Baru, 45 Menit Sampai ke Halim

Kamis 14-09-2023,08:39 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ditargetkan beroperasi pada awal Oktober 2023, dan rencananya selama uji coba tidak dikenakan tarif alias gratis. Apakah kehadiran kereta cepat bakal membuat Bandara Kertajati mendapatkan saingan baru?

Seperti diketahui, Rabu, 13, September 2023, Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) melakukan perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang.

Presiden Jokowi menyerahkan kepada manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk menetapkan waktu operasional yang rencananya dilakukan pada Oktober nanti.

Termasuk mengenai penetapan tarif untuk perjalanan dari Bandung ke Jakarta, dengan koordinasi kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

BACA JUGA:Bandara Kertajati Berbenah, Sudah Siap Operasikan Peralihan Rute Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara

Usai mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim sampai ke Padalarang dan dilanjutkan dengan kereta feeder menuju Stasiun Bandung, Jokowi mengungkapkan pengalamannya.

Menurut dia, perjalanan dengan kecepatan 350 kilometer per jam telah membuat waktu tempuh menjadi sangat singkat antara Jakarta Timur ke Padalarang.

"Dari Stasiun Halim ke Padalarang 25 menit," kata Presiden Jokowi, kepada wartawan di Stasiun Bandung.

Selanjutnya, perjalanan dengan kereta feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung hanya butuh waktu 20 menit.

BACA JUGA:Wah Sudah Rilis! iPhone 15 Terbaru, Ini Spesifikasi dan Fitur Terbarunya Telepon Genggam Apple

Sehingga total perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Bandung hanya butuh waktu 45 menit saja. Diharapkan ini dapat mendorong peralihan transportasi mobil pribadi ke transportasi masal.

"Dicoba dulu 350 kilometer per jam itu seperti apa. Jadi nanti diharapkan masyarakat beralih dari mobil ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT ke Trans Jakarta," tandas Jokowi.

Setelah mencoba sarana transportasi masal terebut, presiden berharap masyarakat dapat menentukan pilihan dan beralih dari penggunaan mobil pribadi.

Sebab, kemacetan di kawasan Jabodetabek dan Bandung telah membuat negara kehilangan sekitar 100 triliun per tahun.

BACA JUGA:Waspada! 5 Ciri-ciri Gejala Terserang Kolesterol

Kategori :