Pernah Rugi Rp18 Miliar, Persib Kini Klub Terkaya di Liga 1

Kamis 14-09-2023,15:12 WIB
Reporter : Asep Kurnia
Editor : Asep Kurnia

RADARCIREBON.COM - Perjalanan Persib Bandung yang menjelma jadi klub terkaya di Liga 1 Indonesia, dilalui dengan penuh perjuangan.

Padahal sebelumnya, Persib Bandung dan semua klub di Indonesia, nyaris kolap akibat PT Liga Indonesia, melarang penggunaan dana APBD untuk menjalani kompetisi.

Sejak musim kompetisi 2009/2010, PT Liga Indonesia (PT LIB), mewajibkan klub untuk mengubah statusnya menjadi badan hukum (profesional) dan tak lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 13/2006 yang direvisi menjadi Permendagri Nomor 59/2007.

BACA JUGA:Turis Malaysia Berdatangan lewat Bandara Kertajati, Ternyata Tempat Ini yang Jadi Incaran

Sejak saat itu, Persib tak boleh lagi menerima dana APBD baik hibah maupun bantuan sosial secara berulang.

Atas kondisi itu, 36 Persatuan Sepakbola (PS) sebagai pemilik Persib, memberikan mandat kepada Walikota Bandung Dada Rosada.

Mereka mendesak agar Walikota Bandung itu, bisa mendorong Persib agar bisa tetap mengikuti kompetisi Liga Indonesia.

Tepat pada 20 Agustus 2009, Dada Rosada menggelar pertemuan di Pendopo Kota Bandung bersama elemen sepakbola seperti pengurus Persib, mantan pemain, pengamat, Bobotoh serta pejabat.

BACA JUGA:TERUNGKAP, Begini Kondisi Cedera Beckham Putra

Pertemuan itu membahas masa depan tim yang kini diasuh oleh Bojan Hodak, harus berubah menjadi klub profesional. 

Dari hasil musyawarah disepakatilah bahwa PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), menjadi perusahaan profesional yang menaungi Persib dalam menjalani kompetisi.

Menurut salah satu Komisaris PT PBB Umuh Muchtar, perjalanan Persib menjadi klub profesional melalui proses yang cukup berliku. 

Diakuinya, jika pada 2008 lalu tidak ada yang mau membantu menangani dana untuk Persib, klub Bobotoh itu bisa tidak ikut kompetisi. 

BACA JUGA:Bobotoh Kapan Bisa Miliki Saham Persib Bandung?

Kategori :