CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kelompok ibu-ibu dari Kota Wisata Woman Club (KWWC) Cibubur, Jakarta, berkunjung ke Kota Cirebon, Kamis (14/9). Satu di antara pengurus KWWC, Nurmala, adalah ibunda dari artis nasional Ochi Rosdiana.
Ochi Rosdiana merupakan eks anggota JKT48 generasi pertama. Saat ini Mojang Majalengka itu dikenal sebagai pemeran dan penyanyi Indonesia. Sinetron Ochi berjudul "Cinta Tanpa Karena" tayang setiap hari di RCTI. Pukul 20.00 WIB.
Sebelum ke Cirebon, KWWC berwisata sejarah dan alam di Kabupaten Kuningan pada Rabu (13/9). Yakni Objek Wisata Cibulan yang terkenal dengan Ikan Dewa dan 7 sumur keramat peninggalan Prabu Siliwangi itu.
"Lalu kami ke Telaga Biru Cicerem," ujar Wakil Ketua Umum 1 KWWC, Sonya Jouf Basyaib kepada Radar Cirebon di Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan, Kamis sore (14/9).
BACA JUGA:Kosmetik Putri Keraton Cirebon, Air Mawar dan Boreh Punya Peran Penting
Sore itu rombongan mereka sedang di Alun-alun Kasepuhan. Setelah melihat-lihat bagian dalam keraton. Sebelum ke sana, KWWC juga berwisata sejarah di Keraton Kanoman.
Sonya mengaku terkagum-kagum melihat peninggalan leluhur di Kota Cirebon. Apalagi masih lestari dan terawat hingga sekarang.
"Ternyata di Cirebon memang banyak tempat yang layak dikunjungi. Dan banyak dari teman-teman kita yang baru mengunjungi Kota Cirebon," jelasnya.
Tur Komunitas Perumahan Kota Wisata di Cibubur itu berlanjut ke Kawasan Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Mereka ingin melihat langsung proses pembuatan batik. Serta mal batik terbesar di Indonesia tersebut.
BACA JUGA:Sebelum Beli, Yuk Cek Perbedaan iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max! Bandingkan Dulu
Tak lupa, rombongan itu juga mencicipi kuliner legendaris khas Kota Udang. Yakni nasi lengko, empal gentong, nasi jamblang dan lainnya. Sebelum kembali ke Jakarta pada sore atau malam harinya.
Ketua Umum KWWC Merry Tulak Gatot menuturkan, KWWC didirikan oleh kelompok ibu-ibu dari seputaran Perumahan Kota Wisata Cibubur.
Yakni salah satu perumahan di Jakarta Timur. Melalui komunitas, imbuh Merry, diharapkan lebih mudah dalam menjalin komunikasi antartetangga dalam satu perumahan.
"Karena di daerah perumahan biasanya antartetangga kurang kenal. Maka kita membentuk suatu komunitas untuk membangun silaturahmi, saling berkomunikasi, tukar pikiran, gotong royong. Intinya kita hidup untuk kebersamaan," beber Merry.
BACA JUGA:Harga Terbaru iPhone 15 Yuk Intip Dulu, Pilih yang Mana?