JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginginkan penambahan maskapai yang beroperasi di Bandara Kertajati setelah beroperasi pada Oktober 2023 nanti.
Penambahan rute penerbangan juga dipertimbangkan untuk dilakukan di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang ada di Kabupaten Majalengka itu.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, F Budi Prayitno mengungkapkan, tahun depan diharapkan Bandara Kertajati sudah melayani 1,5 juta penumpang pada pertengahan tahun 2024.
Kendati jumlah ini, terbilang belum mencapai kapasitas optimal dari Bandara Kertajati yang bisa menampung hingga 5-6 juta penumpang per tahun.
BACA JUGA:Mengenal Boreh, Kosmetik Putri Keraton Cirebon yang Dipakai untuk Mengecilkan Perut
"Kalau 5 ribu penumpang saat ini, tidak muluk-muluk setengah tahun dean kita bisa raih 1,5 juta penumpang," kata Budi, saat media briefing, Jumat, 15, September 2023.
Dia mengakui, saat ini baru 3 maskapai yang membuka jadwal penerbangan di Bandara Kertajati yakni Super Air Jet, Citilink dan AirAsia Indonesia.
Ditambah penebangan internasional AirAsia Malaysia untuk rute Kertajati - Kuala Lumpur dan umrah oleh Garuda Indonesia.
Ke depan, akan ada penambahan rute dari Bandara Kertajati seperti ke Lombok, sejumlah kota di Sumatera dan Kalimantan.
BACA JUGA:Di Indonesia, Harta Karun Ini Berlimpah dan Sudah Siap Dikelola
"Sudah ada rencana, misalnya Lombok - Kertajati. Sudah ada beberapa rute di Sumatera dan Kalimantan," tandasnya.
Pihaknya berharap rute penerbangan tersebut akan dapat dibuka sehingga bakal membuat Bandara Kertajati semakin ramai.
Seperti diketahui, pemerintah melaksanakan penataan rute penerbangan di Provinsi Jawa Barat, antara Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati.
Penataan rute penerbangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada jenis pesawat.
BACA JUGA:Jelang Derby Jawa Barat Lawan Perskabo 1973, Pemain Persib Bandung Asal Belanda Berkata Seperti Ini