Dihadapan Tokoh Masyarakat Tengger, Pasangan Calon Pengantin Penyebab Terbakarnya Bukit Teletubbies Minta Maaf

Minggu 17-09-2023,07:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

PROBOLINGGO, RADARCIREBON.COM - Pasca membuat heboh seantero negeri, pasangan calon pengantin yang membuat bukit Teletubbies Bromo terbakar, akhirnya minta maaf.

Bukit Teletubbies Bromo terbakar hebat akibat ulah pasangan calon pengantin melakukan sesi foto prewedding.

Dalam sesi foto prewedding tersebut, mereka membakar flare guna mempercantik foto. Namun, diluar dugaan, flare tersebut terkena rumput yang mengering.

Karena kondisi angin yang kencang membuat kobaran api cepat meluas, sehingga 504 hektare lahan pun terbakar.

BACA JUGA:Trend Positif Terjaga, Persib Bandung Bungkam Persikabo 1973

Kebakaran lahan berlangsung sejak 6 September 2023 dan baru bisa padam pada 15 September 2023.

Adapun Permintaan maaf pasangan pasangan foto prewedding tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan tokoh Tengger, Ketua Dusun Parisada Sutomo dan 3 kepala desa yang mewakili 6 desa di Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat 15 September 2023.

Momen tersebut dihadiri oleh Pasangan Calon Pengantin, 3 kru wedding Organizer (WO) dan 5 saksi kebakaran. 

Hendra Purnama, selaku calon pengantin pria, meminta maaf atas perbuatan mereka yang menggunakan flare dalam pemotretan prewedding.

BACA JUGA:Derby Pasundan Dimenangkan Persib Bandung, Persikabo 1973 Takluk 2-0

“Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada semua masyarakat Tengger, tokoh adat dan pemerintah,” ucap Calon pengantin pria, Hendra Purnama.

"Terkait dengan musibah yang terjadi, yaitu musibah kebakaran di lokasi Bukit Teletubbies Bromo, yang tentunya tidak kami inginkan atau tidak ada niatan dari kami sedikit pun," ucapnya.

Hendra menuturkan, setelah api itu muncul, ia dan rombongan berusaha mengambil air mineral di mobil untuk memadamkan api.

"Tentunya kejadian ini tidak sengaja. Dan pada saat kejadian, kami juga ada usaha untuk memadamkan dengan salah satunya mengambil air mineral botol," ungkapnya.

"Dan setelah keterbatasan kami, dan kondisi saat itu angin cukup kencang dan rumput kering, jadi kami semua tidak dapat memadamkan," imbuh Hendra.

Kategori :