Ketika sesama manusia membiarkan anak yatim dan fakir miskin kesulitan, hal tersebut dapat membuat pintu rezeki kita tertutup.
Menurutnya, kunci rezeki yang lancar dan lapang adalah ketaqwaan manusia kepada Allah.
Orang yang bertaqwa maka sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Allah akan membukakan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka dari apa yang ada di langit dan bumi.
Selain itu, faktor lain yang membuat rezeki seret adalah membiarkan masjid, membiarkan orang susah, maka inilah penyebab pintu-pintu rezeki ditutup oleh Allah.
BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Anggotanya, Kapolres Majalengka Pimpin Langsung Latihan Menembak
Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba itu mau menolong saudaranya.
Maka, kunci dari rezeki yang lancar adalah memuliakan dan menolong orang lain serta menjauhi maksiat dan larangan Allah.
Menurut Ustadz Abdul Somad, apabila seseorang melakukan perbuatan maksiat maka ia akan mengubah rezeki yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dari sebelumnya dibukakan Allah kemudian menjadi tertutup.
Karena itu, hindarilah perbuatan maksiat karena hal tersebut sangat merugikan diri kita sendiri.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, Menag Minta Masyarakat Lakukan Sholat Sunnah Ini
"Kalaulah penduduk suatu negeri itu beriman, takut kepada Allah, kami bukakan barokah dari langit dan dari bumi. Manakala mereka dustakan ayat Kami, manakala mereka sunyikan masjid Kami, manakala mereka biarkan anak-anak yatim Kami, Kami cabut (barokahnya)."
"Karena, fadzaalikal ladzi yadhu'ul yatiim, membiarkan anak yatim, membiarkan masjid, membiarkan orang susah, maka inilah penyebab pintu-pintu rezeki ditutup oleh Allah SWT," lanjutnya.
Namun menurut Ustadz Abdul Somad, meskipun demikian. Allah SWT akan senantiasa menolong hambanya. Hanya saja pertolongan tersebut memiliki syarat salah satunya menoong saudaranya.
Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad mengingatkan, jangan lupakan 2 kelompok orang ini yakni fakir miskin dan anak yatim untuk senantiasa dibantu dan diberi sedekah, supaya rezeki kita tidak seret.