CIREBON, RADARCIREBON.COM - Tahapan pemilihan nomor urut calon di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, sempat diwarnai sejumlah massa yang rusuh dan terlibat saling lempar di jalan raya.
Di media sosial juga banyak beredar video tawuran tersebut, termasuk adanya korban. Kendati demikian, Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Rano Hadiyanto menyatakan situasi sudah kondusif.
Terkait beredarnya video korban luka, dia menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Sebab, sampai dengan saat ini dari kedua kubu simpatisan calon kuwu, tidak melaporkan adanya korban luka.
Kapolres mengungkapkan, kronologi kerusuhan dimulai saat proses pemberian nomor urut calon masing-masing, tiba-tiba ada simpatisan saling ejek mengejek.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Smartphone Nokia Dengan Harga di Bawah 2 Jutaan
Sehingga ada yang tidak bisa mengontrol emosi dan terjadilah peristiwa pelemparan.
"Kami dari Polres Cirebon Kota sudah ada di lokasi, makanya yang saling lempar di jalan itu kita ada di tengah memisahkan massa," tandasnya.
Menurut Kapolres Cirebon Kota, kejadian pelemparan yang terjadi antar simpatisan sudah bisa dicegah dan selesaikan.
Sedangkan proses pemberian nomor urut calon sudah selesai dan kedua partisipasi sudah kembali ke rumah masing-masing.
BACA JUGA:3 Smartphone Nokia terbaru di tahun 2023, sudah Android, yuk cek dulu ada apa saja
"Saat ini dalam proses penyelidikan apabila terbukti kita amankan, korban saat ini belum ada," tandasnya.
Ditambahkan Kapolres Cirebon Kota, usai kejadian yang sempat rusuh tersebut, situasi kembali kondusif sekitar pukul 09.00 WIB.
Untuk tahap pilwu, pengundian sudah dipercepat PPS dan masing-masing simpatisan bubar.
"Jadi kejadian sekitar 08.00. Kurang lebih 15 menit terjadi saling lempar. Tapi jam 09.00 sudah kondusif dan massa pada pulang," tegasnya.