CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasca kejadian ricuh antara 2 massa pendukung calon kuwu di Desa Kapetakan, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, diketahui terdapat 4 orang korban yang terluka.
Anggota Dalmas Polres Cirebon Kota juga ada yang mengalami luka di bagian kepala dan kini sudah dalam penanganan tim medis.
Kabag Ops Polres Cirebon Kota, Kompol Acep Asdullah membenarkan ada anggota yang terluka 1 orang, dan sekarang dirawat di Rumah Sakit Dokkes Polri karena mengalami luka di bagian kepala.
"Kemungkinan terkena lemparan batu saat mengamankan. Memang tidak dimaksudkan kepada petugas, tetapi terkena lemparan," kata Kompol Acep, kepada radarcirebon.com, Senin, 18, September 2023.
BACA JUGA:SIAP-SIAP! Saldo Nasabah Cuma Segini, Siap-siap Diblokir Bank Secara Otomatis, Berlaku 1 November
Sedangkan terkait korban luka di kalangan masyarakat, sejauh ini informasi yang didapat ada 4 orang. Tetapi, laporan tersebut masih akan diperbaharui.
"Saya baru dapat informasi yang luka dari masyarakat, tapi secara resmi belum ada laporan. Informasi di puskesmas ada 4 orang," katanya.
Mereka yang menjadi korban rata-rata luka di bagian kepala dan kaki. Sebab saat kericuhan tersebut kedua kubu saling lempar batu.
Kabag Ops menambahkan, kericuhan tersebut sebenarnya berlangsung singkat saat pengambilan nomor calon kuwu.
BACA JUGA:Samsat Majalengka Kualitas Pelayanan Diklaim Sudah OK, Begini Kata Kapolres
Di lokasi juga sudah ditempatkan personel sekitar 220 orang. Namun, terjadi perselisihan yang diduga diawali saling ejek.
"Kita akan antisipasi bahwa ini merupakan situasi meningkat menjadi rawan, pengamanannya ditingkatkan sesuai kondisi," tandasnya.
Terkait dengan pencegahan kejadian serupa, Kompol Acep mengungkapkan bahwa petugas sebenarnya sudah melakukan imbauan jauh-jauh hari.
Termasuk kepada para calon kuwu untuk dapat mengendalikan masa pendukung mereka. Namun sayangnya, ada kejadian yang sifatnya spontanitas.
BACA JUGA:1 Orang Anggota Dalmas Polres Cirebon Kota Terluka saat Amankan Kerusuhan Pilwu di Desa Kapetakan