JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) menjadi trase awal dari megaproyek Kereta Cepat Jakarta Surabaya.
Setelah menuntaskan tahap pertama ini, diharapkan segera dilanjutkan untuk trase berikutnya yakni Jakarta - Surabaya.
Adapun trase atau lintasan yang dilalui meneruskan dari Tegalluar ke Kertajati, Cirebon lalu setelah itu lewat jalur utara atau selatan.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Allan Tandiono mengungkapkan kepada Dahlan Iskan, ada 2 opsi trase yakni selatan dan utara.
Bila memilih lewat utara, trase lintasan akan diteruskan dari Kertajati, Cirebon lalu ke Semarang. Baru setelah itu ke Solo dan ke Surabaya.
Tapi bila yang dipilih lewat Jalur Utara, trase lintasan akan diteruskan dari Tegalluar, Kertajati, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Madiun dan Surabaya.
"Kalau melihat gemuknya penumpang ada di jalur utara, tapi pemerintah sepertinya ingin lewat selatan," kata Allan.
Dengan kereta cepat tersebut, perjalanan Jakarta - Surabaya yang saat ini 9 jam menggunakan Kereta Argo Bromo Anggrek bisa dipercepat menjadi hanya 3 jam saja.
EMU Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kini sudah beroperasi dalam tahap uji coba.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Biasa Naik Kereta Cepat di China, Begini Kata Dahlan Iskan Usai Mencoba Kereta Cepat Jakarta Bandung
"Jakarta - Surabaya kalau direct (langsung) bisa kurang dari 3 jam," kata Allan, seraya menambahkan bahwa kereta buatan China tersebut bisa menembus kecepatan 350 kilometer per jam.
Kendati demikian, dia menekankan bahwa trase manapun yang dipilih oleh pemerintah, pihaknya menyatakan kesiapannya.
"Lewat mana saja kami siap. Saya dengar pemerintah memang inginnya lewat selatan," katanya.
Untuk pembangunannya, dia optimis tidak akan berlama-lama seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung.