CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi salah satu fokus dalam pengendalian inflasi.
Itulah yang diungkapkan Bupati Cirebon usai melakukan penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Aglomerasi Ciayumajakuning.
Penandatanganan KAD itu dilaksanakan pada Capacity Building dan High Level Meeting dalam bentuk Studi Banding ke TPID Champion, beberapa waktu lalu.
Bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, kelima kepala daerah di Ciayumajakuning sepakat untuk melakukan komunikasi secara berkelanjutan.
Bagi mereka komunikasi ini sangat diperlukan dalam memantau neraca pangan di masing-masing daerah.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, usai studi banding tersebut pihaknya berharap agar para kepala daerah di Ciayuamajakuning saling membantu dan berkoordinasi.
Saling bantu dalam segala hal terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Maung Presisi Polres Cirebon Kota Amankan Empat Remaja, Mau Tawuran Konten Live Instagram
BACA JUGA:Upaya Pemkab Cirebon Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem: Sinergi Antarlembaga Pemerintah
Kebutuhan masyarakat, menurut Imron, merupakan hal yang besar dalam memberikan kontribusi inflasi, oleh sebab itu pengendalian terhadap kebutuhan masyarakat harus dilakukan.
"Dengan adanya perjanjian ini, kami bisa saling mengisi kekurangan kebutuhan di masing-masing daerah sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi, harga juga terkendali," tuturnya.
Saat ini kabupaten Cirebon memiliki produksi beras dan bawang merah yang cukup melimpah.
Pihaknya pun mengaku siap untuk bisa men-suply kedua komoditas ini ke berbagai daerah di Ciayumajakuning.
Di samping itu, saat ini Kelompok Wanita Tani (KWT) di berbagai desa di kabupaten Cirebon sudah berjalan untuk menanam berbagai kebutuhan seperti misalnya cabai dan sayuran.
"Peran KWT juga bisa membantu dalam pemenuhan pasokan kebutuhan sayuran, oleh sebab itu KWT yang ada saat ini harus ditingkatkan lagi," terangnya.