LAGI! Pemda di Sekitar Bandara Kertajati Kena Sentil, Harus Gencar Promosi Tarik Pendatang

Minggu 24-09-2023,15:35 WIB
Reporter : Yuda Sanjaya
Editor : Yuda Sanjaya

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Pemerintah daerah di sekitar Bandara Kertajati, kembali kena sentil. Aspek promosi yang dilakukan dianggap belum mengena dan masih sangat kurang.

Tanpa promosi dan upaya mendatangkan orang, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tidak akan mampu bertahan. 

Pasalnya, tidak ada orang yang datang hanya untuk melihat dan mengagumi Bandara Kertajati. Oleh karena itu, ekosistem di sekitarnya harus segera dihidupkan.

Pengamat aviasi, Alvin Lie menilai, secara teknis Bandara Kertajati memang tidak ada masalah dan sudah sangat mumpuni. Tetapi belum teruji dari aspek bisnis. 

BACA JUGA:Bojan Hodak Kesal Gawang Persib Bandung Masih Bobol oleh Bhayangkara FC, Padahal Sudah Dilatih

Karena itu, Alvin Lie juga mendorong agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) turun tangan membantu aspek promosi daerah di sekitar Bandara Kertajati. 

Baik dari sisi perdagangan, pariwisata atau apapun potensi daerah yang bisa menarik dan mendatangkan orang dari luar daerah. 

Selain itu, Alvin mempertanyakan upaya pemerintah daerah memberikan manfaat bagi warga setempat untuk menikmati manfaat dari Bandara Kertajati.

"Pasar yang cukup besar, pengantar dan penjemput perlu diperhatikan. Menparekraf perlu dilibatkan, promosikan pariwisata bukan hanya di Majalengka, tetapi di sekitarnya," tandas dia.

BACA JUGA:Peluang untuk Bandara Kertajati, Turis Malaysia dan Singapura Doyan Belanja ke FO di Bandung

Menurut dia, pemerintah saat ini masih berfokus pada aspek teknis. Misalnya tersedia akses jalan tol ke Bandara Kertajati maupun bandar udara itu sendiri. Namun tidak memperhatikan ekosistemnya.

"Pemerintah sedemikian yakinnya Tol Cisumdawu jadi, warga Bandung ke Kertajati. Kenyataan tidak seindah itu," kata Alvin Lie, di FGD Forum Merdeka Barat 9 yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 24, September 2023.

Dikatakan ALvin, dari aspek teknis, itu Kertajati sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Tetapi yang perlu disoroti bukan sekadar aspek teknisnya, aspek bisnisnya bagaimana.

"Memindahkan penumpang dari Bandung ke Kertajati, ini kita berurusan dengan manusia dan ini tidak mudah. Kita mau mengubah kebiasaan mereka. Kenapa penumpang dari Bandung sedikit, karena kebanyakan terbangnya dari Jakarta," katanya.

BACA JUGA:Tol Cisumdawu Jadi, Penumpang dari Bandung Pindah ke Bandara Kertajati? Alvin Lie: Kenyataan Tidak Seindah Itu

Kategori :