Duet Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati Diprediksi Membuat Lonjakan Logistik ke Pelabuhan Cirebon

Selasa 26-09-2023,13:58 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Yuda Sanjaya

Masalahnya, kata dia, pendalaman alur tersebut sangat besar, karena membutuhkan biaya sampai ratusan miliar rupiah. Apalagi, kondisi alam juga sangat berpengaruh, mengingat sedimentasi cukup tinggi.

Sebagai langkah untuk pendalaman alur pelabuhan tersebut, Pelindo melakukan studi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kajian masih dilakukan dengan ITB untuk masalah sedimentasi tersebut. Sehingga nantinya upaya pendalaman bisa dilakukan dengan efektif.

Kemudian untuk perubahan menjadi pelabuhan peti kemas, sampai sekarang masih dikaji. Padahal, semua kelengkapan sudah ada.

BACA JUGA:3 Atlet SMAN 7 Kota Cirebon Lolos ke SAC Indonesia 2023 National Championship

Mulai dari back up area, lapangan peti kemas dan lainnya. Karenanya, sekarang sedang berusaha diinventarisasi persoalannya. Sedangkan RIP, pelan-pelan seiring dengan kebutuan untuk dibangun secara bertahap.

“Realisasi dari RIP sendiri sangat tergantung dengan investasi, karena Pelindo merupakan sebuah perusahaan,” tandasnya.

Kendati demikian, Pelindo II Cirebon sangat optimis dengan Kawasan Metropolitan Rebana yang di dalamnya ada Tol Cisumdawu, Bandara Kertajati hingga Pelabuhan Patimban juga Pelabuhan Cirebon.

Kategori :