BACA JUGA:Target Sudah di Depan Mata, Bojan Hodak Senang Bukan Main, Ciro dan Alberto Tidak Ada Keluhan
4. Protecting
Ratunya basic skincare itu ada di sunscreen. Sinar matahari itu jahat. Semahal apapun skincare, kalau tifak pakai sunscreen jadi sia-sia.
Cari sunscreen yang ada kandungan SPF dan PA-nya. Pernah kan liat sunscreen yang ada tulisan SPF 50 PA++++ seperti ini?
Maksudnya apa sih? PA itu berguna buat ngelindungi kulit dari UVA (yang bisa menyebabkan kerutan) dan SPF itu untuk ngelindungi kulit dari UVB (yang akan bikin kulit terbakar).
PA makin banyak plusnya ++++, makin baik. Begitu juga SPF yang makin besar nilainya, makin bagus.
BACA JUGA:Survey Membuktikan: Turis Malaysia via Kertajati Mayoritas ke Bandung, Favoritnya Belanja ke FO
Tapi kalau SPF tinggi, dia cenderung berminyak. Jadi disesuaikan dengan banyak waktu di luar ruangan. Kalau ke pantai, terik dan berjemur, boleh pakai yang 50–100. Kalau sehari-hari 15–30 sudah cukup.
Aturan pakainya 2 ruas jari dan jangan lupa direapply tiap 3 jam. Kalau muslim, biar ingat bisa reapply tiap setelah shalat.
Dipakai wajib kalau mau keluar rumah, kerja, atau kemana pun itu di luar ruangan. Kalau di dalam ruangan tapi mataharinya masuk, berarti harus pakai juga. Sunscreen cuma dipakai ketika ada matahari, kalau malam tidak usah.
Basic skincare itu seperti pondasi. Coba bayangkan bagaimana kalau bangun rumah tapi pondasinya tidak kuat? Belum selesai dibangun saja sudah ambles.
BACA JUGA:Docang Makanan Khas Cirebon Paling Unik, Atalia Ridwan Kamil Pun Tergoda Kelezatannya
Apalagi kalau terkena beban angin dan beban hujan. Sama seperti kulit. Mempunyai wajah jerawat, mau nyoba pakai serum. Tapi basic skincare saja belum betul. Moisturizer tidak pakai. Sunscreen suka skip.
Basic skincare yang solid adalah harga mati. Kalau sudah mantap basicnya, bisa menambah ke advance skincare seperti essence, serum, eye cream, dan teman-temannya, atau malah jadinya tidak perlu lagi.
Ketika nanti sudah jago menyoba skincare sana sini, terus tiba-tiba ada muncul jerawat, atau salah pakai produk. Nah bisa balik lagi ke basic skincare buat memulihkan.
Jadi basic skincare itu bener-bener basicnya, pondasinya. Jangan malas skincare-an, tidak boleh bolong. Kalau kata orang yang ahli dalam skincare, rajin, sabar, dan telaten adalah kunci.